DokterSehat.Com – Salah satu cara yang bisa kita lakukan untuk mendapatkan tubuh yang sehat dan bugar adalah dengan berolahraga. Sayangnya, bagi mereka yang memiliki masalah kolesterol tinggi, melakukan olahraga yang berat justru bisa membahayakan kesehatan mereka. Kok bisa?
Pakar kesehatan di bidang metabolisme dan endokrin yang berasal dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo bernama dr. Em Yunir, SpPD, KEMD, menyebutkan bahwa mereka yang memiliki kadar kolesterol tinggi dan bahkan sudah mengalami penumpukan plak pada pembuluh darah sebaiknya tidak melakukan olahraga dengan intensitas yang berat. Jika melakukannya, maka dikhawatirkan jantung akan bekerja dengan keras dan bisa memicu lepasnya plak pada pembuluh darah. jika plak tersebut terlepas dan akhirnya terbawa aliran darah, dikhawatirkan plak ini akan memicu penyumbatan pada pembuluh darah kecil dan membuatnya pecah. Hal ini tentu bisa menyebabkan stroke atau serangan jantung.
Lantas, apakah penderita kolesterol tinggi tidak boleh berolahraga? Dr. Em menyebutkan bahwa penderita kolesterol tinggi tetap harus berolahraga agar bisa menjaga kesehatan tubuhnya, hanya saja, intensitasnya dikurangi menjadi yang ringan atau sedang-sedang saja. Dr. Em sendiri lebih merekomendasikan olahraga seperti berjalan kaki atau berenang yang aman untuk dilakukan namun memberikan banyak manfaat kesehatan.
Sebagai informasi, kadar kolesterol total yang normal di dalam tubuh sebaiknya dijaga agar tidak melebihi 200 mg/dl. Sementara itu, untuk kadar kolesterol jahat sebaiknya dijaga agar tidak mencapai 100 mg/dl. Khusus untuk kolesterol baik, ada baiknya kadarnya dijaga agar selalu lebih dari 60 mg/dl. Sementara itu, kadar trigliserida sebaiknya dibawah 150 mg/dl. Untuk menjaga kadar kolesterol ini tetap normal, pakar kesehatan menyarankan kita untuk menjaga pola makan yang sehat, berhenti merokok dan tidak lagi menenggak minuman beralkohol, dan rutin berolahraga serta mendapatkan waktu tidur yang berkualitas.