Terbit: 1 August 2019 | Diperbarui: 7 March 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Normalnya urine yang keluar dari tubuh cukup bening meski warnanya sedikit berbeda-beda. Kadang memilih warna agak kekuningan atau malah kuning pekat. Kalau urine yang keluar dari tubuh memiliki kerja yang cukup besar dan kadang menimbulkan aroma yang aneh, kemungkinan besar sedang ada gangguan pada tubuh.

9 Pemicu Keruhnya Urine yang Keluar dari Tubuh

Pemicu urine menjadi keruh

Warna urine yang keluar merupakan tanda dari kondisi tubuh. Kalau warnanya agak pekat kuningnya kemungkinan besar tubuh sedang mengalami dehidrasi. Selanjutnya kalau urine jadi keruh, beberapa kondisi  di bawah ini bisa jadi salah satu penyebabnya.

  1. Infeksi saluran kemih

Infeksi saluran kemih adalah salah satu penyebab paling sering dari keruhnya urine yang keluar. Warna keruh yang keluar bisa jadi karena ada partikel yang keluar inflamasi yang terjadi di dalam saluran kemih. Saat infeksi terjadi, sel darah putih akan berusaha mencegah dan akhirnya ikut larut ke dalam urine kalau mati.

Selain dalam bentuk urine yang keruh, tanda dari infeksi saluran kemih lainnya adalah sering berkemih meski yang keluar sangat sedikit. Saat berkemih, kemaluan terasa sangat panas seperti terbakar. Air yang keluar juga terasa lebih panas. Aroma yang keluar lebih buruk dan disertai dengan nyeri di perut bagian bawah serta pinggul.

  1. Dehidrasi akut

Dehidrasi yang akut juga menyebabkan urine menjadi lebih keruh selain warnanya jadi lebih pekat dari sebelumnya. Kalau Anda mengalami dehidrasi tubuh juga mengalami lemas dan sulit melakukan aktivitas. Seseorang bisa mengalami dehidrasi kalau mereka tidak minum dalam jumlah cukup sebanyak 6-8 gelas sehari. Selain itu udara yang panas dan olahraga intens juga bisa memicunya.

Tanda lain kalau Anda mengalami dehidrasi akut selain urine yang keruh adalah sering sulit untuk konsentrasi. Mulut jadi sangat kering dan mata seperti gatal dan tidak nyaman. Kalau Anda mengalami hal ini sebisa mungkin untuk minum air yang lebih banyak. Selanjutnya, segera ke dokter untuk memeriksakan diri.

  1. Penyakit menular seksual

Infeksi menular seksual cukup umum terjadi pada mereka yang tidak melakukan seks secara sehat. Beberapa jenis penyakit yang masuk dalam kategori ini kerap memicu urine jadi keruh. Selain itu penyakit menular seksual juga bisa memicu nyeri saat bercinta, gatal dan perih di kemaluan, inflamasi, hingga bernanah.

Kalau Anda merasa mengalami tanda di atas, segera periksakan diri ke dokter.  Penyakit menular seksual memang tidak semuanya menyebabkan komplikasi yang parah. Namun, kalau terus mengalaminya juga membuat Anda tidak nyaman.

  1. Infeksi ginjal

Kalau Anda mengalami infeksi saluran kemih dan tidak segera ditangani dengan baik, bakteri akan bergerak ke arah ginjal. Kalau sudah sampai di sana, infeksi akan terjadi dan kondisi yang dialami semakin parah. Anda tidak akan mengeluarkan urine yang warnanya keruh saja, urine juga kadang memiliki bercak darah dan aromanya tidak sedap.

Tanda lain dari infeksi ginjal adalah mengalami demam, meriang kram di perut bagian bawah, mudah sekali lelah, dan sering mual. Penanganan terhadap infeksi ginjal harus dilakukan dengan baik. Kalau Anda tidak bisa melakukannya kerusakan permanen pada ginjal bisa terjadi.

  1. Prostatitis

Inflamasi di prostat juga memicu keluarnya urine keruh. Infeksi ini memicu gangguan pada pria berupa nyeri saat berkemih dan juga tidak nyaman saat ejakulasi. Fungsi seksual pria bisa menurun dengan sendirinya karena masalah ini. Prostatitis bisa diatasi dengan memberikan obat jenis antibiotik.

  1. Batu ginjal

Batu ginjal terbentuk dari partikel yang berupa mineral dalam jumlah banyak. Kalau partikel ini ikut larut dengan urine. kondisi keruh akan ikut muncul. Seseorang dengan kondisi batu ginjal akan sering nyeri di bagian pinggang, mengalami demam, hingga muncul darah di urine.

  1. Vulvovaginitis

Vulva atau bagian luar dari vagina memang mudah sekali mengalami inflamasi Kondisi ini bisa terjadi karena bakteri atau karena iritasi akibat penggunaan produk perawatan vagina. Inflamasi ini akan memberikan rasa sakit dan kadang juga bercampur dengan lendir atau cairan tertentu yang membuat urine jadi keruh.

  1. Diabetes

Seseorang yang mengalami diabetes umumnya kerap memiliki urine yang keruh. Selain itu urine juga mengandung cukup banyak glukosa. Karena mengalami kenaikan gula darah, tubuh berusaha membuangnya ke ginjal untuk disalurkan ke urine. Sayangnya kondisi ini menyebabkan gangguan dan kemungkinan jadi gagal ginjal cukup besar.

Seseorang yang mengalami diabetes dan kerusakan ginjal karena diabetes biasanya akan mudah sekali mengalami lelah, haus selalu muncul meski sudah minum. Berat badan akan turun dengan cepat dan disertai dengan infeksi yang terus terjadi. Tanda lain yang cukup berbahaya adalah luka yang sulit sekali sembuh

  1. Makanan yang dikonsumsi

Apa yang Anda makan akan menentukan keruh atau tidaknya urine yang nantinya dikeluarkan. Kalau Anda makan sesuatu yang banyak air, kemungkinan besar tidak akan membuat urine jadi keruh. Namun, kalau Anda mengonsumsi terlalu banyak makanan yang mengandung vitamin D dan fosfor, kemungkinan besar akan menjadi keruh.

Fosfor memang dibutuhkan oleh tubuh. Namun, kalau berlebihan akan langsung dibuang begitu saja. Beberapa makanan yang cukup tinggi fosfor terdiri dari beberapa sumber protein seperti aneka kacang polong, daging, dan olahan susu. Selama Anda makan dalam batas wajar, urine yang keruh tidak akan menjadi masalah.

Mengingat penyebab urine yang keruh banyak yang berbahaya untuk tubuh dan harus segera ditangani, jangan tidak acuh saat berkemih. Kalau urine yang keluar cenderung lebih keruh dan muncul tanda aneh di sekitar kemaluan, segera lakukan pemeriksaan. Apalagi kalau hal ini sudah terjadi selama berhari-hari. Semoga ulasan di atas bermanfaat untuk Anda.

 


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi