Terbit: 14 June 2018 | Diperbarui: 18 October 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Sejak beberapa hari terakhir, arus mudik cenderung mengalami peningkatan kepadatan kendaraan sehingga memicu kemacetan panjang di berbagai tempat. Hal ini tentu membuat banyak pemudik yang mengeluhkan pegal-pegal. Ditambah dengan cuaca yang sangat terik dan menyengat, sensasi pegal dan lelah pun akan bertambah sehingga perjalanan menjadi kurang nyaman untuk dilakukan.

Pegal Saat Mudik? Nyalakan AC Saja

Sebagian orang memilih untuk mematikan AC dan membuka jendela mobil saat macet panjang. Tujuannya adalah agar ada udara yang masuk ke dalam mobil dan menghemat bahan bakar. Sayangnya, menurut pakar kesehatan, hal ini justru kurang bijak untuk dilakukan. Memang, penggunaan AC di dalam mobil yang tertutup rapat bisa membuat mobil dipenuhi dengan karbondioksida, namun terdapat manfaat dari penggunaan AC ini, yakni bisa menghilangkan pegal-pegal saat berkendara.

Menurut pakar kesehatan, penggunaan AC saat macet bisa membuat tubuh jauh lebih nyaman jika dibandingkan dengan membuka jendela. Bukannya mendapatkan udara segar, membuka jendela saat macet justru membuat hawa panas dan udara kotor memasuki mobil. Dengan memakai AC dan merasa lebih nyaman, maka tubuh tentu akan merasa jauh fit untuk melanjutkan perjalanan.

Hanya saja, jika kita menemukan rest area, jangan ragu untuk memasuki tempat tersebut saat tubuh mulai pegal-pegal atau mengantuk. Beristirahat bisa membuat tubuh memiliki kesempatan untuk memulihkan diri, melakukan peregangan untuk menghilangkan pegal-pegal, sekaligus menghirup udara segar yang bisa menghilangkan stres.

Pakar kesehatan menyarankan kita untuk selalu beristirahat setiap beberapa jam sekali agar tubuh tetap berada dalam kondisi bugar saat berkendara sehingga tidak akan mudah terkena microsleep yang bisa memicu kecelakaan.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi