Tidak hanya mengonsumsi makanan penambah darah, penderita anemia juga harus patuh pada pantangan makanan tertentu yang menghambat penyerapan zat besi. Lantas, apa saja pantangan makanan penderita anemia? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Pantangan Makanan untuk Penderita Anemia
Jika mengalami anemia, Anda harus menghindari makanan dengan kandungan tertentu dan harus mengikuti pola makan khusus agar penyakit ini tidak semakin memburuk.
Berikut ini adalah pantangan makanan bagi penderita anemia, di antaranya:
1. Kalsium
Salah satu penyebab utama anemia adalah kekurangan zat besi. Penderita anemia dianjurkan untuk tidak mengomsumsi makanan yang mengandung banyak kalsium.
Hal tersebut karena kalsium dapat mengganggu penyerapan zat besi dalam tubuh sehingga memperburuk kondisi. Makanan yang mengandung kalsium termasuk:
- Susu.
- Produk susu seperti keju, mentega, yoghurt, eskrim.
- Kacang-kacangan.
- Pisang.
2. Tanin
Tanin atau asam tanat adalah zat alami yang ditemukan dalam tumbuhan. Meskipun bermanfaat untuk menjaga kesehatan, senyawa ini harus dihindari oleh penderita anemia.
Penyerapan zat besi biasanya terjadi di duodenum dan jejunum bagian atas dari usus kecil. Namun, senyawa tanin dapat mengikat molekul zat besi dan mengganggu penyerapan zat besi di dalam tubuh. Karena gangguan inilah zat besi tidak dapat diserap sepenuhnya oleh tubuh.
Berikut ini beberapa pantangan makanan penderita anemia, termasuk:
- Beri.
- Anggur
- Delima
- jagung.
- Sorgum.
- Kacang-kacangan.
- Polong-polongan.
- Kopi.
- Teh.
3. Gluten
Makanan tertentu dengan kandungan gluten yang tinggi menjadi salah satu pantangan makanan untuk penderita anemia. Gluten dapat merusak dinding usus dan menghambat penyerapan zat besi dan asam folat yang dibutuhkan untuk memproduksi sel darah merah.
Pada penderita penyakit Celiac, asam folat dan zat besi tidak diserap sepenuhnya oleh tubuh karena gluten bisa merusak usus halus. Dampaknya, gangguan penyerapan nutrisi ini dapat mengakibatkan anemia.
Berikut beberapa makanan yang mengandung gluten, di antaranya:
- Pasta.
- Sereal.
- Roti.
- Kue.
- Barley.
- Gandum hitam (rye).
- Oat.
Baca Juga: Anemia: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Cara Mengobati
4. Fitat
Fitat atau asam fitat adalah senyawa antioksidan yang dapat ditemukan dalam makanan kaya serat. Senyawa ini dapat mengikat zat besi pada makanan. Sekitar 5-10 miligram fitat dapat mengganggu penyerapan zat besi hingga 50%.
Meskipun menjadi salah satu pantangan makanan bagi penderita anemia, merendam makanan dengan kandungan fitat sebelum dimasak dapat menghilangkan atau mengurangi sifat pengikatan zat besi.
Beberapa makanan paling populer yang mengandung fitat, termasuk:
- Nasi putih.
- Beras merah.
- Tepung putih.
- Gandum utuh.
- Polong-polongan.
- Kacang-kacangan.
5. Asam oksalat
Dalam beberapa kasus, makanan yang mengandung asam oksalat diketahui dapat mengganggu penyerapan zat besi. Oleh karena itu, penderita anemia dianjurkan untuk menghindarinya, terutama saat menjalani pengobatan untuk mengatasi anemia.
Makanan yang mengandung asam oksalat, di antaranya:
- Kacang tanah.
- Bayam.
- Peterseli.
- Oregano.
- Basil.
- Kangkung.
- Bit.
- Kacang-kacangan
- Cokelat.
- Stroberi.
Konsumsi teh dalam jumlah banyak berdekatan dengan waktu makan dapat menyebabkan tubuh tidak mendapatkan cukup zat besi dari makanan. Hal ini dikarenakan teh mengandung asam oksalat.
6. Polifenol
Polifenol atau fenolik adalah zat yang juga dapat menghambat penyerapan zat besi secara signifikan dalam tubuh. Zat ini adalah antioksidan yang membantu menghilangkan sel-sel mengambang bebas yang merusak tubuh.
Menurut Iron Disorders Institute, kakao adalah bahan cokelat yang dapat menghambat 90 persen penyerapan zat besi dalam tubuh, sementara 1 cangkir kopi dapat mencegah penyerapan zat besi sebanyak 60 persen,.
Pantangan makanan lainnya, antara lain:
- Apel.
- Rempah-rempah.
- Peppermint.
- Beberapa teh herbal.
- Kenari.
- Blackberry.
- Raspberry.
- Blueberry.
7. Resveratrol
Resveratrol memiliki efek penghambatan zat besi yang sama dengan yang dilakukan polifenol ketika dikonsumsi bersamaan dengan makanan kaya zat besi.
Ketika dikonsumsi baik sebagai suplemen atau dalam makanan, resveratrol dapat mengurangi penyerapan zat besi dari makanan. Hal ini membuatnya memiliki efek yang sama dengan penghambat zat besi lainnyaa; seperti fitat, kalsium, dan polifenol.
Beberapa makanan yang mengandung resveratrol, di antaranya:
- Anggur merah.
- Selai kacang.
- Cokelat hitam.
- Blueberry.
8. Zinc
Zinc dan zat besi berinteraksi secara kompetitif selama penyerapan dalam usus. Kelebihan zat besi dapat menghambat penyerapan zinc dan kelebihan zinc menghambat penyerapan zat besi.
Hal tersebut karena zinc adalah mineral penting yang diperlukan tubuh untuk membantu penyerapan asam folat. Mengonsumsi zinc berlebih dapat menyebabkan penurunan kadar asam folat pada tubuh. Memenuhi asupan folat adalah sesuatu yang penting untuk mencegah anemia karena kekurangan folat
Beberapa makanan yang mengandung zinc, termasuk:
- Telur.
- Daging.
- Hati.
- Tiram.
- Kacang-kacangan.
9. Kafein
Bagi orang sehat, kafein tidak berpengaruh pada penyerapan zat besi. Namun, untuk seseorang yang kekurangan zat besi, sebaiknya Anda harus menghindarinya atau tidak mengonsumsi teh bersamaan dengan makan.
Berikut adalah minuman dan makanan yang juga mengandung kafein, termasuk:
- Minuman berenergi.
- minuman bersoda
- Cokelat
- Es krim
- Kuaci bunga matahari.
Nah, itulah daftar pantangan makanan untuk penderita anemia yang penting untuk Anda tahu. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat!
- Anonim. 7 Things You Need to Avoid in Anaemia!. https://pharmeasy.in/blog/7-things-you-need-to-avoid-in-anaemia/. (Diakses pada 14 Juli 2022)
- Abbas, Nosheen. 2021. 6 Foods to Avoid With Your Pro-Anemia Diet. https://oladoc.com/health-zone/6-foods-to-avoid-with-your-pro-anemia-diet/. (Diakses pada 14 Juli 2022)
- Bratskeir, Kate. 6 Common Foods That Inhibit Iron Absorption. https://www.livestrong.com/article/284339-foods-that-inhibit-iron-absorption/. (Diakses pada 14 Juli 2022)
- Chilukoti, Bhavyajyoti. 2014. 5 foods you should avoid if you have anemia. https://www.thehealthsite.com/diseases-conditions/foods-to-avoid-if-anemic-236398/. (Diakses pada 14 Juli 2022)
- Lewis, Kristina. Benefits of Resveratrol for Hemochromatosis. https://hemochromatosishelp.com/benefit-of-resveratrol-for-hemochromatosis/. (Diakses pada 14 Juli 2022)
- Schwarcz, Joe. 2019. Is coffee having an effect on my iron absorption?. https://www.mcgill.ca/oss/article/can-coffee-inhibit-absorption-iron. (Diakses pada 14 Juli 2022)