Terbit: 7 July 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Bagi penderita asam urat, gejala dari penyakit ini bisa menyebabkan dampak yang sangat mengganggu. Bagaimana tidak, persendian akan terasa sangat nyeri, panas, dan sulit untuk digerakkan. Sayangnya, mengonsumsi obat asam urat disebut-sebut justru akan membuat efek samping yang cukup merepotkan, yakni beser atau ingin terus buang air kecil. Apakah efek samping ini memang benar?

Obat Asam Urat Bisa Bikin Beser?

Mengenal penyakit asam urat lebih dalam

Sebelum menjadi kristal asam urat yang terus menumpuk di persendian, pakar kesehatan menyebut hal ini biasanya dipicu oleh tingginya kadar asam urat di dalam tubuh. Dalam dunia medis, hal ini dikenal luas sebagai kondisi hiperuricemia. Masalahnya adalah kondisi ini seringkali tidak menunjukkan gejala yang jelas sebelum akhirnya memicu penumpukan kristal asam urat yang memicu gejala penyakit ini.

Penyebab dari tingginya kadar asam urat di dalam tubuh seringkali adalah karena pola makan yang buruk, khususnya berupa kebiasaan mengonsumsi makanan tinggi kandungan purin seperti jeroan, makanan laut, beberapa jenis sayuran tertentu, daging merah, hingga minuman beralkohol. Kebiasaan mengonsumsi minuman dengan rasa yang manis juga bisa menjadi penyebabnya.

Asam urat bisa diobati?

Pakar kesehatan menyebut asam urat tidak bisa diobati, namuan penyakit ini bisa dikendalikan dengan gaya hidup yang lebih sehat atau mengonsumsi obat-obatan tertentu. Dengan melakukan kedua hal ini, maka gejala dari penyakit ini bisa ditekan sehingga penderitanya bisa tetap mendapatkan hidup yang berkualitas atau bisa melakukan aktivitas sehari-hari dengan normal.

Hanya saja, obat yang diperuntukkan untuk penyakit asam urat seperti allopurinol atau probenecid ini diperuntukkan untuk mengendalikan kadar asam urat di dalam tubuh dan mencegah datangnya serangan penyakit ini, bukannya untuk mengobati gejalanya. Hal ini berarti, jika kita meminumnya hanya saat gejalanya muncul, obat-obatan ini tidak akan memberikan dampak yang signifikan.

Meskipun begitu, jika memang serangan asam urat sudah sangat mengganggu, penderitanya biasanya akan diberi obat-obatan pereda nyeri atau obat anti peradangan yang biasanya mampu membantu mengatasi gejalanya.

Benarkah obat asam urat bisa bikin beser?

Obat asam urat berjenis allopurinol memiliki kemampuan untuk menurunkan kadar asam urat di dalam tubuh. Sementara itu, obat berjenis probenecid bisa membuat kemampuan ginjal meningkat sehingga akan mampu membuang kelebihan zat asam urat di dalam tubuh dengan lebih baik. Masalahnya adalah, efek samping dari peningkatan fungsi ginjal ini memang akan membuat kita beser atau memiliki keinginan buang air kecil yang berlebihan.

Selain peningkatan volume urine yang harus dibuang, pakar kesehatan menyebut ada efek samping dari obat asam urat yang bisa dialami penderitanya, yakni sensasi nyeri saat buang air kecil, berubahnya warna air seni menjadi lebih gelap, atau bahkan munculnya darah pada air seni. Hanya saja, tidak semua penderita penyakit ini akan mengalaminya.

Sebagian orang lain yang mengonsumsi obat asam urat juga akan mengalami gejala seperti mual-mual, sensasi kering pada tenggorokan, dan diare. Hanya saja, gejala ini cenderung akan muncul dalam jangka pendek dan tidak akan memicu masalah yang lebih serius.

Melihat fakta ini, penderita asam urat sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui apakah obat yang didapatkannya akan menyebabkan efek samping atau tidak. Jika memang merasa kurang nyaman dengan efek samping obat tersebut, dokter biasanya akan memberikan saran tentang perubahan gaya hidup atau obat lainnya demi membantu mencegah datangnya gejala atau komplikasi dari penyakit ini.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi