Terbit: 10 June 2018 | Diperbarui: 13 May 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Cukup banyak orang yang memilih untuk menjalani mudik di malam hari. Dengan melakukannya, maka kita masih bisa makan dan minum dengan bebas sehingga tidak akan mudah merasa lapar dan haus selama perjalanan. Hanya saja, karena berbagai kendala seperti keterbatasan tiket kendaraan umum atau waktu, terdapat sebagian orang yang harus melakukan mudik sembari menjalani ibadah puasa di siang hari.

Mudik di Siang Hari? Waspadai Dehidrasi

Melakukan mudik di siang hari bisa meningkatkan risiko terkena dehidrasi. Tak hanya karena cuaca di siang hari yang sangat panas, tubuh yang harus bekerja keras untuk berkendara atau menggunakan transportasi umum yang terkadang membuat kita sering berjalan kaki membawa barang yang berat juga akan membuat kita lebih mudah kehilangan cairan tubuh. Yang menjadi masalah adalah, jika kita menjalani mudik dengan kondisi dehidrasi, ada kemungkinan kita akan jatuh sakit atau mengalami kecelakaan akibat menurunnya konsentrasi dengan signifikan.

Sebagian orang memilih untuk tidak berpuasa saat menjalani mudik demi mencegah dehidrasi, namun masih ada pula orang yang tetap memilih untuk berpuasa. Jika Anda termasuk dalam orang yang tetap memilih untuk berpuasa, pastikan untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh saat sahur dan berbuka.

Hanya saja, jika tubuh sudah sampai mengalami dehidrasi sehingga memicu gejala seperti kepala pusing, sulit berpikir, hingga peningkatan denyut jantung, ada baiknya kita segera membatalkan puasa untuk minum air sehingga bisa mengembalikan keseimbangan cairan tubuh dan mencegah datangnya masalah pada kondisi kesehatan.

Meskipun memang akan lebih baik jika kita tetap berpuasa selama perjalanan mudik, jangan memaksakan diri dan selalu kenali kondisi tubuh agar kita selamat dan tetap sehat saat mencapai kampung halaman.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi