Terbit: 9 March 2017
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Cukup banyak orang yang kesulitan untuk minum obat hanya dengan air putih. Tak hanya karena rasanya yang pahit, ukuran obat yang besar membuat mereka kesulitan untuk menelannya. Untuk mengatasi hal ini, banyak orang yang akhirnya memilih untuk menelan obat ini bersama dengan buah pisang yang manis. Memang, pisang yang lembut dan manis ini bisa membuat obat lebih mudah tertelan, namun, menurut pakar kesehatan, menelan obat dengan buah pisang ternyata kurang baik bagi kesehatan. Bagaimana hal ini bisa terjadi?

Minum Obat Sambil Makan Pisang Ternyata Tidak Baik Bagi Kesehatan

Pisang sudah dikenal sebagai buah yang kaya akan kandungan kalium. Menurut pakar kesehatan, kalium bisa mendukung denyut jantung serat gerakan neurotransmitter atau otot-otot saraf. Jika seseorang yang memiliki masalah tekanan darah tinggi dan mengkonsumsi obat inhibitor ACE, maka konsumsi obat ini bersama dengan pisang ternyata bisa berdampak kurang baik bagi kesehatan tubuh. Obat ini mampu menghalangi perubahan berbagai molekul aktif yang menyebabkan penyempitan pembuluh darah. Sayangnya, obat ini juga memberikan efek samping berupa kalium yang semakin menumpuk pada tubuh. Jika dikonsumsi bersama dengan pisang yang kaya kalium, tentu kita akan beresiko mengalami kelebihan kalium yang menumpuk pada tubuh atau yang disebut sebagai hyperkalemia.

Hyperkalemia ini bisa menyebabkan gejala layaknya mual-mual, muntah-muntah, kelelahan, sesak nafas, lambatnya denyut nadi, hingga ketidakteraturan denyut jantung. Dalam beberapa kasus, hyperkalemia juga bisa memicu kelumpuhan atau bahkan kematian.

Tak hanya buah pisang, pakar kesehatan juga menyebutkan bahwa beberapa makanan lain sebaiknya tidak dikonsumsi bersama dengan obat-obatan layaknya jeruk bali atau grapefruit, kubis, dan juga keju. Karena alasan inilah, ada baiknya kita berkonsultasi pada dokter terlebih dahulu tentang beberapa makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi bersama dengan obat-obatan yang baru saja kita dapatkan.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi