Terbit: 16 April 2016 | Diperbarui: 18 May 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Beberapa orang akan memiliki kecenderungan untuk terus merasa kedinginan sepanjang waktu jika dibandingkan dengan orang lain meskipun suhu udara terasa hangat. Mereka akan merasa lebih nyaman memakai jaket atau baju lengan panjang sepanjang waktu, apalagi jika cuaca sedang cukup gelap dan berangin. Andai suhu sedang panas sekalipun, mereka hanya akan memakai kaus dan tidak lagi merasa gerah. Banyak orang yang menganggap jika orang-orang yang tidak mudah merasa gerah ini mendapatkan anugerah karena tidak harus menderita dengan suhu udara yang panas. Tahukah anda, pakar kesehatan menyebutkan jika mereka yang tidak mudah gerah ternyata bepotensi memiliki usia lebih panjang. Bagaimana hal ini bisa terjadi?

Mereka Yang Tidak Mudah Gerah Cenderung Berumur Lebih Panjang

Mereka yang tidak mudah gerah dan cenderung merasa dingin sepanjang waktu disebabkan oleh sistem metabolisme tubuh yang cenderung lebih lambat dari normal. Hal ini akan membuat panas tubuh pun cenderung lebih rendah daripada suhu tubuh orang normal dan mempengaruhi reaksi pada suhu udara sekitar. Pakar kesehatan sendiri melakukan penelitian yang menunjukkan fakta dimana mereka dengan sistem metabolisme lambat ternyata cenderung berusia lebih panjang dengan melakukannya pada tikus-tikus eksperimen. Pada penelitian ini, tikus dengan metabolisme lambat akan memiliki harapan hidup yang jauh lebih tinggi, yakni 50 persen lebih baik. Cara melambatkan sistem metabolisme pada tikus sendiri dilakukan dengan cara tikus hanya diberi asupan kalori 30 persen dari normal dalam beberapa saat.

Selain penelitian dengan tikus eksperimen ini, penelitian lain yang dilakukan di Washington University, AS, oleh dr Luigi Fontana dilakukan selama 15 tahun dan melibatkan puluhan partisipan. Dengan metode yang mirip 24 partisipan mengkonsumsi makanan lebih sedikit 25 persen dari orang lain yang tetap makan dengan porsi normal. Setiap hari, suhu tubuh pun diteliti dengan berkala. Hasilnya adalah, mereka yang makan dengan asupan kalori lebih terbatas memiliki suhu tubuh lebih rendah rata-rata 2 derajat Celcius. Yang menarik adalah, sel-sel tubuh mereka yang memiliki metabolisme lambat akan cenderung tidak mudah rusak dan andai tidak terkena faktor khusus layaknya penyakit kronis maupun kecelakaan, maka usianya pun akan cenderung lebih lama jika dibandingkan dengan manusia pada umumnya.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi