Terbit: 23 November 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Kita mengenal mobil dengan transmisi manual dan otomatis atau yang juga disebut matic. Kini, semakin banyak orang yang memilih mobil matic karena menganggapnya lebih mudah untuk dikendarai dan tidak membuat lelah. Hanya saja, belakangan ini ada anggapan yang menyebut menyetir jarak jauh dengan menggunakan mobil matic bisa berbahaya bagi kesehatan. Benarkah?

Menyetir Mobil Matic Berbahaya bagi Kesehatan?

Dampak Menyetir Mobil Matic Jarak jauh bagi Kesehatan

Situs timesofindia mengungkap sebuah kisah yang dialami oleh pria berusia 30 tahun bernama Saurabh Sharma. Saurabh hampir saja kehilangan nyawa hanya karena menyetir mobil matic bolak-balik kota Delhi dan Rishikesh. Sebagai informasi, perjalanan di antara kedua kota ini memakan waktu sekitar 10 jam.

Saurabh mengalami penyumbatan pembuluh darah di kaki kiri atau dalam dunia medis disebut sebagai deep vein thrombosis (DVT). Masalahnya adalah sumbatan ini mengganggu aliran darahnya hingga ke bagian paru-paru. Ia pun mengalami masalah embolisme paru dan penyumbatan pada salah satu pembuluh darah arteri paru. Hal ini membuat aliran darah menuju dan otak Saurabh mengalami gangguan.

Kondisi ini membuatnya susah bernapas dan akhirnya hilang kesadaran. Beruntung, Saurabh bisa dibawa ke rumah sakit tepat waktu. Setelah diperiksa, disebutkan bahwa tekanan darah dan denyut jantungnya sangat rendah sehingga sempat diduga terkena serangan jantung. Dia pun mendapatkan pertolongan pertama CPR selama 45 menit.

Penanganan medis yang cepat membuat tekanan darah dan denyut jantungnya semakin membaik sehingga 24 jam kemudian ia pun kembali sadar. Sayangnya, karena aliran darahnya sempat terganggu, ginjalnya tidak mendapatkan asupan darah dengan cukup dan mengalami kerusakan. Ia pun dijadwalkan untuk mendapatkan transplantasi ginjal pengganti.

Pakar kesehatan dr. Yogesh Kumar Chabra menyebut mobil matic tidak bisa disalahkan begitu saja untuk kasus yang menimpa Saurabh ini. Hanya saja, memang cukup banyak orang yang menganggap penggunaan mobil matic membuat mereka tidak mudah merasa lelah sehingga memilih untuk tidak beristirahat meski sudah menyetir dalam waktu yang terlalu lama. Padahal, duduk tak bergerak terlalu lama dalam kondisi menyetir bisa berbahaya.

Melihat fakta ini, sebaiknya memang kita selalu menyempatkan diri beristirahat dan melakukan peregangan setiap beberapa jam sekali jika menyetir jarak jauh demi mencegah datangnya masalah kesehatan.

Tips Sehat Menyetir Jarak Jauh

Pakar kesehatan menyebut ada beberapa cara yang bisa kita lakukan demi mencegah munculnya masalah kesehatan saat menyetir jarak jauh.

Berikut adalah tips-tips kesehatan tersebut.

  1. Beristirahat Cukup Sebelum Melakukan Perjalanan

Tidurlah dengan durasi enam hingga delapan jam di malam sebelum melakukan perjalanan jauh. Hal ini akan membuat tubuh tetap bugar. Kita pun tidak akan mudah mengantuk atau kehilangan konsentrasi saat mengemudi sehingga bisa mencegah terjadinya kecelakaan.

  1. Melakukan Peregangan Setiap 2 Jam Sekali

Pakar kesehatan menyarankan kita untuk menyempatkan diri untuk berhenti dan melakukan peregangan setiap dua jam sekali. Tak harus di rest area, kita bisa melakukan peregangan ini di taman atau tempat makan. Lakukan hal ini selama seperempat atau setengah jam. Jika memang merasa mengantuk, tidurlah sebentar demi mencegah microsleep yang bisa memicu kecelakaan.

  1. Mendengarkan Musik

Meski terlihat sepele, mendengarkan musik saat menyetir bisa mencegah datangnya stres akibat lalu lintas yang padat atau kemacetan.

  1. Sebaiknya Tidak Memilih Waktu Malam

Berkendara di malam hari bisa saja membuat kita mengantuk dan meningkatkan risiko kecelakaan.

  1. Cukupi Kebutuhan Air

Tak hanya makan atau ngemil demi menambah energi, pastikan untuk minum air dengan cukup selama perjalanan demi mencegah dehidrasi.

 

Sumber:

  1. Nandan Jha, Durgesh. 2019. Why long drives in automatic cars may be dangerous for you. indiatimes.com/life-style/health-fitness/health-news/why-long-drives-in-automatic-cars-may-be-dangerous-for-you/articleshow/72182040.cms. (Diakses pada 23 November 2019).

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi