DokterSehat.Com – Seringkali kebiasaan menggigit kuku berawal dari kebaisaan masa kecil yang terus terbawa hingga usia dewasa. Meskipun terlihat sepele, pakar kesehatan menganggap kebiasaan ini sebagai hal yang sangat buruk bagi kesehatan mengingat menggigiti kuku ternyata bisa memicu beberapa penyakit layaknya flu dan beberapa jenis infeksi lainnya. Saat kita menggigiti kuku, tanpa kita sadari kita akan ikut memasukkan berbagai kotoran yang berada di bawah kuku yang memiliki berbagai macam virus dan bakteri penyebab penyakit. Selain itu, kuku juga bisa mengalami kerusakan yang cukup parah jika kebiasaan ini sering dilakukan.
Salah satu pakar kesehatan yang berasal dari Mayo Clinic bernama Rochele Torgerson menyebutkan jika kebiasaan menggigiti kuku akan memicu masalah kesehatan bernama paronychia atau infeksi kulit yang ada di area kuku tangan. Paronychia sendiri bisa digambarkan sebagai semacam infeksi yang akan membuat kulit di sekitar kuku mengalami pembengkakan, terasa nyeri, dan berwarna kemerahan. Terdapat dua pemicu utama dari paronychia ini, yakni bakteri dan juga jamur.
Menurut Torgerson, mengigiti kuku juga bisa menyebabkan masalah kulit di keseluruhan tubuh dimana kutil bisa muncul di berbagai area kulit tubuh. Kutil sendiri diketahui bisa tumbuh karena adanya virus human papillomavirus (HPV) yang bisa menular. Dengan menggigiti kuku, ada resiko kita menyebarkan virus ini dengan mudah ke berbagai penjuru tubuh sehingga kita pun akan mengalami masalah kulit.
Dampak paling parah dari kebiasaan menggigiti kuku adalah kuku bisa mengalami kerusakan secara permanen. Kebiasaan buruk ini ternyata bisa memicu peradangan atau infeksi pada area kuku dibentuk, yakni lunula yang bisa dilihat sebagai area layaknya bukit berwarna putih pada kuku. Jika hal ini terjadi, kuku pun akan mengalami pertumbuhan yang tidak normal. Kadangkala pertumbuhan kuku yang aneh ini hanya berlangsung sementara. Namun, jika kebiasaan buruk ini terus dilakukan, dikhawatirkan kuku pada akhirnya akan rusak dan mengalami pertumbuhan yang aneh selamanya.