DokterSehat.Com – Salah satu pesan dari pakar kesehatan yang termasuk sangat sering diperdengarkan di berbagai tempat adalah untuk mencuci tangan dengan sabun, khususnya jika kita segera makan. Memang, aktifitas ini diyakini cukup baik dalam membuat tangan terbebas dari kuman dan bakteri penyebab penyakit. Namun, kini, muncul pertanyaan berikutnya tentang kuman dan bakteri ini. Bukankah setelah dicuci, tangan sebaiknya tidak menyentuh apapun sebelum makan? Lantas apakah benda yang dipakai untuk mengeringkan tangan juga sudah bebas dari kuman dan bakteri?
Di berbagai tempat layaknya restoran atau toilet umum, kita memang bisa menemukan tisu atau mesin pengering tangan dengan udara yang bisa kita pakai untuk mengeringkan tangan. Namun, jika kita berada di rumah, kita pun cenderung akan mengeringkan tangan dengan apa saja. Baik itu dengan lap piring atau bahkan baju kita. Hal ini tentu akan membuat kuman menjadi lebih leluasa berpindah-pindah melalui tangan kita. Selain itu, kini pakar kesehatan juga meyakini jika pengering tangan dengan udara atau hand dryer akan membaut kuman terbang di udara dan akan menempel kembali pada tangan anda. Selain itu, jika kita memakai tisu, kita juga sering memakai tisu yang sudah terbuka yang tentu sudah terkontaminasi berbagai virus dan bakteri dari berbagai tempat.
Pakar kesehatan dari Westminster University, Keith Redway melakukan sebuah penelitian yang mempelajari kaitan mengeringkan tangan dengan potensi mendapatkan kuman dimana jika kita menggunakan pengering tangan dengan udara, kita justru bisa menaikkan kuman hingga 255 persen mengingat banyaknya kuman yang terkumpul pada tempat tersebut. Selain itu, jika kita memakai saputangan, maka hal ini juga akan kurang baik karena saputangan telah dipegang beberapa kali dan tersentuh berbagai benda yang penuh kuman dan bakteri.
Melihat adanya fakta ini, pakar kesehatan menyebutkan jika tisu adalah pilihan yang paling aman untuk mengeringkan tangan sehingga terbebas dari berbagai kuman dan bakteri yang bisa menyebabkan penyakit berbahaya.