Terbit: 14 February 2016 | Diperbarui: 18 February 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Banyak orang yang mengaku mengalami kesulitan mendapatkan waktu tidur yang cukup meskipun sudah merebahkan tubuhnya di malam hari. Kondisi ini disebut sebagai penyakit insomnia. Banyak sekali penyebab dari masalah insomnia ini meskipun beberapa orang menyebut bahwa faktor stress bisa menjadi penyebab insomnia. Tahukah anda, ternyata ada sebagian kecil orang di seluruh dunia yang ternyata mengalami kondisi dimana mereka sama sekali tidak bisa tidur baik siang maupun malam meskipun tubuhnya sudah terasa sangat lelah dan menginginkannya. Kondisi ini adalah penyakit insomnia yang fatal.

Salah satu dokumentasi paling terkenal dari penyakit insomnia fatal adalah dari negara Italia atas seseorang dengan nama Silvano. Dokumentasi ini mencatat jika Silvano mulai tidak bisa tidur baik siang maupun malam semenjak tahun 1984 meskipun Ia mengaku tubuhnya sudah sangat lelah dan membutuhkan waktu tidur. Melihat fenomena ini, Silvano pun akhirnya diteliti oleh pakar kesehatan dari University of Bologna dan menyebutkan jika kondisinya ternyata termasuk dalam kecacatan genetik.

Penyakit insomnia fatal disebabkan oleh senyawa protein prions yang berkembang tak terkendali dan pada akhirnya menginvasi bagian otak yang disebut thalamus. Thalamus inilah yang mengendalikan banyak kegiatan tubuh agar bisa berjalan secara otomatis layaknya suhu tubuh, detak jantung, pelepasan hormon, hingga tekanan darah. Dengan rusaknya thalamus, maka tubuh pun akan mengalami kekacauan dan salah satu kekacauan tersebut adalah hilangnya kemampuan untuk tidur. Tubuh yang siap untuk tidur akan segera menurunkan tekanan darah, namun, karena thalamus mengalami kerusakan, maka tekanan darah tetap normal dan membuat tubuh tidak dalam kondisi tidak tertidur.

Karena tubuh tidak bisa tertidur dan mengendalikan banyak sistem otomatis, Silvano pun pada akhirnya meninggal beberapa bulan kemudian setelah melaporkan mengalami kesulitan tidur. Tubuhnya banyak mengalami kerusakan selain dikarenakan serangan dari protein prions dan karena tidak pernah bisa beristirahat sehingga tubuh sama sekali tidak mengalami proses istirahat dan detoksifikasi dari berbagai racun.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi