Terbit: 24 April 2017
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Sebagian orang menikmati waktu libur panjang ini dengan berlibur di pantai. Deru ombak dan semilir angin pantai diyakini bisa membuat pikiran menjadi lebih tenang dan meredakan stress. Tak hanya itu, berjalan di atas pasir pantai yang lembut juga bisa memberikan sensasi menenangkan tersendiri. Sayangnya, berlibur di pantai bisa membuat kulit kita menjadi lebih gelap atau bahkan memicu rasa gatal pada kaki saat ada pasir pantai yang menempel pada kaki kita. Sebenarnya, apa alasan dari munculnya rasa gatal saat kita bermain pasir pantai ini?

Mengapa Kaki Terasa Gatal Saat Bermain Pasir Pantai?

Reaksi alergi
Centers for Disease Control and Prevention dari Amerika Serikat menyebutkan bahwa rasa gatal yang muncul pada kaki saat kita bermain di pasir pantai bisa disebabkan oleh kondisi swimmer’s itch. Kondisi ini bisa dijelaskan sebagai reaksi alergi yang terjadi karena adanya parasit yang memang cukup banyak terdapat di dalam air laut. Sebagai informasi, beberapa hewan laut layaknya siput laut ternyata mengeluarkan parasit mikroskopik yang bisa menempel hingga bagian bawah kulit kita. Tak hanya menimbulkan rasa gatal, kulit juga bisa mengalami ruam-ruam kemerahan, sensasi terbakar, atau timbulnya bintil-bintil.

Paparan sinar matahari
Tak disangka, paparan sinar matahari di pantai ternyata bisa memicu kulit terbakar dan akhirnya menyebabkan rasa gatal-gatal. Tak hanya itu, kulit yang berkeringat namun terhalang dengan pasir yang menempel, adanya lotion tabir surya, atau bahkan terkena serangga kecil, maka akan membuat kulit mudah terkena iritasi ringan yang terasa gatal.

Terkena kulit kering
Salah satu penyebab kulit gatal pada saat bermain di pantai adalah masalah dermatitis atau peradangan pada kulit. Selain itu, mereka yang memiliki kulit kering ternyata juga lebih beresiko mengalami gatal-gatal saat terkena air laut.

Pakar kesehatan menyarankan kita untuk tidak menyepelekan rasa gatal ini dan segera mengobatinya agar tidak menjadi lebih parah.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi