Terbit: 5 July 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Lebaran tinggal menghitung hari lagi akan segera dirayakan oleh ratusan juta umat muslim di Indonesia. Tak hanya tentang merayakan kemenangan setelah beribadah puasa selama sebulan penuh, hari lebaran kerap kali dianggap sebagai ajang paling tepat untuk saling berkunjung pada keluarga atau kawan satu sama lain. Untuk menjamu sanak keluarga atau teman-teman di rumah, banyak orang yang memilih untuk membeli furniture baru di ruang tamu. Barang baru tentu akan bisa membuat tampilan rumah kita menjadi lebih baik. Namun, pakar kesehatan justru mewanti-wanti akan ada bahaya senyawa kimia dari furniture baru tersebut.

Membeli Furniture Baru Untuk Lebaran? Awas Adanya Senyawa Kimia Berbahaya

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Harvard TH Chan School of Public Relation menyebutkan jika ada semacam senyawa kimia yang tahan api yang bisa memapar kaum hawa, khususnya kaum hawa yang sudah melewati fase menopause. Kandungan senyawa kimia ini adalah polybrominated diphenyl ether atau PBDEs yang bisa memicu penyakit tiroid layaknya hipertiroidisme, penyakit gondok, atau penyakit hashimoto.

Yang menjadi masalah adalah, kandungan PBDEs ini bisa ditemui di 20 persen produk-produk furniture baru yang ada di pasaran, khususnya pada industri mebel yang belum terdaftar secara resmi. Bahan ini cenderung sangat mudah menguap dan tersebar ke seluruh ruangan yang memakai furniture tersebut dan bisa terhirup oleh tubuh manusia. Jika hal ini terjadi, maka kita pun beresiko mengalami masalah pada kelenjar tiroid yang bisa berpengaruh besar pada sistem ketahanan tubuh dan sistem metabolisme tubuh secara tidak langsung.

Penelitian ini mengungkapkan jika paparan senyawa kimia PBDEs akan berakibat lebih fatal 5 kali lipat bagi kaum hawa jika dibandingkan dengan kaum pria dimana resiko terkena masalah pada kelenjar tiroid bisa mencapai 13 hingga 16 persen bagi wanita, sementara hanya 2-3 persen saja faktor resiko yang didapatkan oleh pria.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi