DokterSehat.Com- Masker wajah yang kita gunakan saat berada di luar rumah atau saat berkendara di jalan raya sepertinya tidak mampu menyaring polusi udara dengan efektif. Menurut pakar kesehatan, meskipun kita sudah memakainya, tetap saja kita masih menghirup berbagai partikel berbahaya.
Dilansir dari Asia One, masker yang kita pakai baik itu berupa masker bedah berwarna hijau yang mudah ditemukan di apotek atau masker kain yang banyak dipakai oleh pengendara sepeda motor memang mampu menyaring berbagai partikel berukuran kecil dengan tingkat keefektifan hingga 68 persen.
Miranda Loh, pakar kesehatan dari Institute of Occupational Medicine, Edinburgh, Skotlandia, berkata bahwa meskipun kemampuan masker untuk menyaring berbagai partikel cukup tinggi, tetap saja penggunanya masih terpapar berbagai partikel berbahaya saat melakukan aktivitas sehari-hari di luar rumah, khususnya saat berjalan kaki, berbicara, dan lain sebagainya.
Sebaga contoh, gas nitrogen dioksida yang banyak ditemukan di jalanan yang penuh dengan polusi ternyata bisa dengan mudah menyelinap diantara serat-serat masker. Selain itu, polusi udara yang berasal dari gas buang kendaraan dan industri seringkali memiliki partikel yang jauh lebih kecil dari 2.5 mikron. Meskipun kita sudah memakai masker, berbagai partikel berbahaya ini bisa memasuki paru-paru dan aliran darah sehingga memicu berbagai penyakit pernapasan yang berbahaya.
Pakar kesehatan John Cherrie dari Institute of Occupational Medicine menyebutkan bahwa ada baiknya kita lebih cermat dalam memilih masker wajah. Jangan hanya membeli yang berharga murah saja. Jika perlu, pastikan untuk menggunakan masker dengan filter khusus yang mampu menyaring berbagai partikel yang sangat kecil sehingga kita pun tidak mudah menghirupnya saat berada di luar rumah.