Terbit: 16 November 2014 | Diperbarui: 20 May 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Kehadiran rokok elektronik yang dikenal juga sebagai vaping sempat menjadi angin segar bagi mereka yang ingin berhenti merokok tembakau, namun hingga kini belum ada penelitian ilmiah yang menyeluruh yang menyebutkan bahwa vaping aman. Demikian diungkapkan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan Prof dr Tjandra Yoga Aditama.

Masih Mengandung Nikotin, Vaping Belum Terbukti Aman

Jika pada rokok tembakau biasa nikotin didapatkan dengan pembakaran, namun pada vaping nikotin dalam bentuk uap sehingga dikenal dengan Electronic Nicotine Delivery System (ENDS) seperti dikatakan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan Prof dr Tjandra Yoga Aditama SpP (K) , MARS, DTM&H, DTCE.

Larutan nikotin pada cairan vaping memiliki komposisi yang berbeda-beda dan secara umum ada 4 jenis campuran. Namun semua jenis campuran mengandung nikotin, propilen glikol, terang Prof Tjandra dalam surat elektronik yang diterima Health-Liputan6.com pada Kamis (30/10/2014).

Mengenai keamanan, Profesor Tjandra menyatakan bahwa hingga saat ini data-data yang tersedia menunjukkan bahwa vaping belum terbukti sebagai alternatif yang aman untuk terapi pengganti nikotin.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi