Terbit: 5 October 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Memiliki tinggi badan yang relatif pendek sering diangap sebagai kerugian. Banyak orang yang mengaku kurang percaya diri dengan hal ini. Sayangnya, pakar kesehatan menyebut orang dengan tinggi badan cenderung pendek juga rentan terkena beberapa masalah kesehatan.

6 Masalah Kesehatan Ini Sering Menyerang Orang Pendek

Beberapa Masalah Kesehatan yang Sering Menyerang Orang Pendek

Tinggi badan ternyata bisa mempengaruhi beberapa sistem yang ada di dalam tubuh, termasuk sistem metabolisme tubuh.

Berikut adalah beberapa masalah kesehatan yang bisa menyerang orang-orang pendek.

  1. Diabetes

Penelitian yang dipublikasikan hasilnya dalam jurnal Diabetologia menghasilkan fakta bahwa perbedaan tinggi badan hingga 10 cm bisa memberikan pengaruh besar bagi risiko diabetes.

Para peneliti menyebut semakin pendek tubuh seseorang, semakin rentan pula organ hati akan tertumpuk oleh lemak. Masalahnya adalah tumpukan lemak ini bisa memicu peningkatan risiko terkena penyakit jantung, diabetes, serta stroke.

Penelitian yang dilakukan di Postdam, Jerman dan melibatkan lebih dari 27 ribu partisipan berjenis kelamin pria dan wanita ini juga menghasilkan fakta bahwa keberadaan lemak pada hati bisa memicu masalah produksi insulin yang berpengaruh pada kadar gula darah.

  1. Gangguan pada Paru-Paru

Penelitian membuktikan bahwa orang dengan tinggi yang cenderung pendek memiliki risiko lebih besar terkena gangguan paru-paru. Karena alasan inilah orang pendek diminta untuk rajin berolahraga atau setidaknya lebih aktif bergerak, rutin mengonsumsi makanan sehat, dan menghindari asap rokok.

  1. Penyakit Jantung Koroner

Penelitian yang dilakukan para ahli dari University of Leicester, Inggris menghasilkan fakta bahwa tinggi badan yang semakin pendek bisa semakin meningkatkan risiko terkena penyakit jantung koroner. Perbedaan 2,5 inchi saja sudah mampu mempengaruhi 12,5 persen risiko terkena penyakit jantung koroner.

  1. Kebotakan

Jangan salah, kebotakan ternyata juga rentan menyerang orang pendek lho. Pakar kesehatan menyebut hal ini terkait dengan karakteristik fisik, khususnya sistem yang berjalan pada tubuh orang dengan tinggi badan yang pendek.

  1. Osteoarthritis

Tubuh yang pendek ternyata bisa memicu peningkatan risiko terkena osteoarthritis. Hal ini disebabkan oleh lebih sedikitnya tulang rawan pada persendian sehingga bisa menyebabkan peradangan pada bagian tubuh tersebut.

  1. Kelahiran Prematur

Ibu hamil yang memiliki tinggi badan cenderung pendek lebih rentan melahirkan secara prematur. Bayi yang dilahirkan juga lebih rentan mengalami berat badan yang kurang ideal, apalagi jika saat hamil tidak mendapatkan nutrisi yang baik.

Kapan Tinggi Badan Berhenti Tumbuh?

Setiap orang memasuki masa pubertas yang berbeda-beda. Sebagai contoh, ada wanita yang menjalaninya di usia 8 hingga 14 tahun dan kemudian mengalami puncak pertumbuhan di usia 10 hingga 14 tahun. Hanya saja, ada beberapa wanita yang justru mengalaminya saat usia 14 hingga 16 tahun.

Sementara itu, bagi pria, masa pubertas bisa berlangsung mulai usia 10 hingga 13 tahun dan baru mengalami puncak pertumbuhan hingga usia 16 tahun. Biasanya, pada pria tinggi badan akan berhenti sekitar mulai 18 tahun.

Masalahnya adalah tinggi badan juga bisa menurun. Hal ini diungkap oleh Prof. Barbara Workman dari Monash Ageing Research Center, Australia. Sejak usia 40-an, tinggi badan ini bisa menurun dari setengah cm hingga lebih dari 1 cm dalam jangka waktu 10 tahun. Hanya saja, kebanyakan orang baru mengalaminya di usia 60 hingga 70 tahun.

Bagi kaum hawa, hal ini terkait dengan fase menopause dan pengeroposan tulang. Hanya saja, bagi kaum pria, kondisi penurunan tinggi badan ini belum tentu menurun karena tulang dan ototnya yang cenderung lebih besar.

Biasanya, penyebab dari menurunnya tinggi badan ini adalah terkikisnya piringan pada persendian dan tulang rawan di antara tulang-tulang yang ada di dalam tubuh. Karena alasan ini pulalah semakin tua usia seseorang, semakin rentan mengalami masalah gangguan persendian.

Sumber:

  1. Sarma, Jahnavi. 2019. Diabetes and other health risks of being short. com/diseases-conditions/short-height-diabetes-and-other-health-risks-of-being-short-687231/. (Diakses pada 5 Oktober 2019).

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi