Terbit: 21 January 2018 | Diperbarui: 23 May 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Tidak semua orang terbiasa tidur dengan guling. Bahkan, ada yang menganggap guling hanya akan memenuhi kasur saja. Padahal, dengan memeluk guling saat kita terlelap, maka kita akan mendapatkan manfaat kesehatan seperti sebagai berikut ini.

Manfaat Tidak Terduga Tidur Dengan Memeluk Guling

Photo Credit: Japantrends

Mencegah datangnya sakit punggung
Sebuah penelitian menunjukkan fakta bahwa posisi memeluk guling saat tidur yang membuat lutut sedikit menekuk ternyata berpengaruh besar pada posisi tulang belakang yang menjadi lebih lurus. Hal ini juga akan meringankan tekanan pada tulang belakang sekaligus tulang pinggul. Bahkan, tidur dengan menggunakan guling disebut-sebut mampu membuat sirkulasi darah menuju kaki menjadi lebih lancar sehingga kita bisa mengatasi masalah otot tegang, sakit lutut, serta pegal-pegal pada kaki.

Mengatasi masalah mendengkur
Penelitian lain menghasilkan fakta bahwa tidur dengan posisi telentang akan membuat kita lebih beresiko untuk mendengkur. Hal ini disebabkan oleh posisi punggung yang menopang tubuh sehingga pangkal lidah serta langit-langit atas mulut akan menutup dinding tenggorokan dan memicu getaran suara atau dengkuran. Dengan tidur menyamping dan memeluk guling, maka posisi yang memungkinkan datangnya dengkuran ini bisa diminimalisir sehingga kita pun tidak akan mendengkur.

Baik bagi kesehatan ibu hamil
Ibu hamil sangatlah disarankan untuk tidur dengan posisi menyamping ke arah kiri. Untuk membantunya mendapatkan posisi tersebut, mereka diminta untuk memeluk guling saat tidur. Dengan tidur menyamping ke posisi kiri, maka bayi akan mendapatkan nutrisi serta oksigen dengan maksimal melalui plasenta. Tak hanya itu, posisi rahim juga tidak akan menekan organ hati ibu hamil, memperlancar sirkulasi darah, sekaligus mencegah datangnya kram otot.

Melihat adanya fakta ini, tidak ada salahnya menyediakan guling di kasur yang bisa kita peluk saat tidur, bukan?


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi