Terbit: 21 September 2019 | Diperbarui: 25 May 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Masyarakat Indonesia terbiasa mandi dua kali sehari. Biasanya, hal ini dilakukan demi membuat badan menjadi lebih segar dan lebih bersih baik itu sebelum atau setelah melakukan aktivitas seharian. Hanya saja, karena suhu udara yang cukup panas, banyak orang yang akhirnya mandi dalam waktu yang sangat lama setiap hari. Padahal, menurut pakar kesehatan, mandi terlalu lama bisa saja menandakan adanya masalah kesepian.

Mandi Terlalu Lama? Bisa Jadi Tanda Kesepian

Mandi Terlalu Lama Menandakan Kesepian

Berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan di Yale University, disebutkan bahwa 51 orang dengan usia 18 hingga 45 tahun dilibatkan. Para partisipan ini dicek kebiasaan mandinya, baik itu berupa frekuensi mandi, durasi mandi, hingga suhu air yang biasa digunakan. Selain itu, para partisipan juga dicek kondisi kesehatan mentalnya.

Hasil dari penelitian ini adalah, para partisipan yang mengalami kesepian cenderung menghabiskan waktu untuk mandi lebih lama 23 persen dibandingkan dengan partisipan yang tidak kesepian. Semakin berat rasa kesepian yang dialami, semakin lama mereka menghabiskan waktu untuk mandi. Selaini itu, mereka juga cenderung lebih sering menggunakan air hangat.

Para peneliti menyebut penggunaan air hangat dianggap bisa membantu mengalihkan sensasi kesepian. Tak hanya mandi dengan menggunakan shower atau gayung, mereka juga cenderung menikmati berendam di dalam air hangat dalam waktu yang lama demi mengatasi kesepian dan masalah mental lainnya.

“Semakin kesepian seseorang, semakin lama mereka mandi. Semakin banyak air panas yang mereka gunakan dan semakin lama mereka menikmati waktu berendam,” ucap John Bargh, PhD yang terlibat dalam penelitian ini.

Dampak Mandi Dalam Waktu yang Lama

Pakar kesehatan menyebut ada beberapa hal yang akan kita dapatkan jika terbiasa mandi dalam waktu yang cukup lama.

Berikut adalah dampak-dampak kesehatan tersebut.

  1. Membuat otot menjadi lebih rileks

Pakar kesehatan menyebut dampak pertama yang akan dirasakan jika kita mandi dalam waktu yang lama adalah otot menjadi lebih rileks. Apalagi jika kita mandi atau berendam dengan menggunakan air hangat. Hal ini disebabkan oleh kemampuan air hangat dalam membuat otot dan pikiran menjadi lebih rileks. Kita juga akan mampu mengatasi stres dan ketegangan pada saraf dengan lebih baik.

  1. Membuat Kewaspadaan Meningkat

Jika kita mandi dengan memakai air dingin dalam waktu yang lama, maka kewaspadaan akan menjadi semakin membaik. Hal ini juga akan membuat sirkulasi darah dan proses pemulihan otot menjadi semakin membaik. Hal ini berarti, ada baiknya kita mandi air dingin di pagi hari atau setelah melakukan aktivitas fisik yang berat.

  1. Bisa Memicu Gatal-Gatal

Jika kita mandi dengan memakai air hangat dalam waktu yang lama, maka akan membuat risiko terkena masalah gatal-gatal pada kulit akan meningkat. Hal ini disebabkan oleh kulit yang kehilangan kelembapannya sehingga membuatnya lebih kering dan rentan terkena iritasi. Dalam beberapa kasus, ada yang sampai mengalami masalah kulit kemerahan atau jerawat akibat hal ini.

  1. Membuat Perlindungan Alami Kulit Terkikis

Mandi terlalu lama, khususnya jika memakai air hangat bisa membuat pelindung alami kulit dan kelembapannya terkikis. Kita pun akan mengalami sensasi tidak nyaman pada kulit.

  1. Membuat Kepala Pusing

Jika kita mandi di bawah pancuran shower air hangat dalam waktu yang terlalu lama, maka hal ini bisa membuat tekanan darah menurun dan akhirnya memicu sensasi kepala pusing.

Pakar kesehatan menyarankan kita untuk mandi sekitar 10 atau 15 menit saja demi membuat badan bersih, segar, sekaligus mencegah masalah kulit kering akibat mandi terlalu lama.

 

Sumber:

  1. 2019. Mandi Lama, Salah Satu Tanda Alami Kesepian. cnnindonesia.com/gaya-hidup/20190911163050-255-429551/mandi-lama-salah-satu-tanda-alami-kesepian. (Diakses pada 21 September 2019).

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi