Terbit: 19 April 2018 | Diperbarui: 25 May 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Bagi masyarakat Indonesia yang terbiasa dengan suhu udara yang panas dan lembab, kita bisa mandi hingga dua atau tiga kali dalam sehari. Namun, menurut pakar kesehatan, ada baiknya kita ternyata tidak mandi setiap hari. Apa alasannya?

Mandi Setiap Hari Ternyata Tidak Sehat

Dilansir dari Daily Mail, mandi setiap hari ternyata bisa membuat kita lebih berisiko terkena infeksi. Hal ini disebabkan oleh kemampuan mandi dalam menurunkan kelembaban kulit yang akhirnya membuat kulit menjadi lebih kering. Hal ini ternyata bisa membuat bakteri lebih mudah memasuki bagian dalam kulit.

Pakar kesehatan Dr. Elaine Larson dari Columbia University menyebutkan bahwa kebanyakan orang memilih untuk mandi setiap hari demi mencegah datangnya penyakit. Padahal, alasan sebenarnya kita mandi adalah untuk mengatasi masalah bau badan.

Pakar kesehatan lainnya, Dr. C. Brandon Mitchell yang berasal dari George Washington University juga menyebutkan bahwa jika kita mandi terlalu sering, maka kulit akan kehilangan lapisan minyak alaminya dan hal ini mampu menurunkan jumlah bakteri baik yang mendukung sistem kekebalan tubuh. Dr. Mitchell bahkan menyarankan kita untuk mandi dua kali saja dalam seminggu.

Dalam sebuah wawancara, Dr. Mitchell berkata bahwa kebanyakan orang mandi dengan frekuensi yang berlebihan. Ia pun menyarankan setiap orang untuk membasuh tubuhnya saja dengan air demi menjaga kesehatan dan hidrasi kulit. Jika ingin menggunakan sabun, Dr. Mitchell juga menyarankan penggunaannya pada bagian tubuh yang berbau seperti ketiak, kaki, atau lipatan lutut.

Dr. Mitchell juga menyarankan mereka yang mengalami masalah kulit kering untuk mandi dengan frekuensi yang lebih jarang. Bahkan, mereka yang mengalami masalah ketombe juga disarankan untuk berkeramas dua kali saja dalam seminggu.

Alih-alih mandi, Dr. Larson menyarankan kita untuk lebih fokus pada cuci tangan dan rutin mencuci baju agar tidak mudah jatuh sakit.

Sobat Sehat setuju tidak dengan pendapat para pakar kesehatan ini?


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi