DokterSehat.Com- Jahe adalah salah satu jenis rempah yang sangat banyak khasiatnya bagi kesehatan. Sampai saat ini, jahe dipercaya sebagai obat tradisional yang telah dipercaya sejak zaman nenek moyang. Selain praktis, jahe pun bisa diolah menjadi berbagai macam jenis, misalnya rebusan jahe, sirup jahe, asinan jahe, acar jahe, hingga permen jahe.
Namun, tahukah Anda bahwa tidak semua orang bisa mengonsumsi jahe seenaknya. Sebab, ada beberapa kondisi yang membuat jahe sangat tidak baik untuk dikonsumsi. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah kondisi seseorang yang sebaiknya tidak mengonsumsi jahe:
1. Ibu Hamil
Ketika sedang mengandung, seorang wanita sangat disarankan untuk berhati-hati dalam mengonsumsi makanan serta minuman. Sebab, sekali salah dalam memilih makanan, maka dampaknya akan buruk bagi kesehatannya serta janin yang sedang dikandung. Salah satu makanan yang dilarang adalah jahe. Dari kebanyakan kasus, ibu hamil yang terlalu sering mengonsumsi jahe bisa menyebabkan kontraksi sehingga membahayakan bagi bayi yang sedang dikandung.
2. Gangguan Darah
Bagi Anda yang mengalami gangguan darah, seperti pembekuan darah, pengenceran darah, ataupun hemophilia sebaiknya tidak mengonsumsi jahe secara berlebihan. Sebab, jahe bisa merangsang sirkulasi darah secara cepat. Akibatnya, gangguan darah yang Anda alami akan semakin parah.
3. Orang Kurus
Jahe memang sangat baik dikonsumsi ketika Anda sedang dalam proses diet. Sebab, jahe mengandung senyawa yang bisa menekan nafsu makan serta meluruhkan lemak secara signifikan. Maka dari itu, bagi Anda yang memiliki tubuh kurus atau berat badan kurang dari rata-rata, maka jangan terlalu sering mengonsumsi jahe karena bisa memperburuk bentuk serta berat badan Anda.
Proses Penyembuhan dengan Obat
Jika Anda sedang dalam proses penyembuhan dengan mengonsumsi berbagai macam jenis obat-obatan, sebaiknya Anda tidak mengonsumsi jahe. Hal tersebut dikarenakan jahe bisa menurunkan efek obat tersebut sehingga hasilnya menjadi tak sempurna. Ada baiknya Anda menghabiskan terlebih dahulu obat yang direkomendasikan oleh dokter. Setelah itu, penyembuhan lainnya bisa menggunakan jahe.