Terbit: 10 March 2016 | Diperbarui: 31 May 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Banyak sekali masyarakat, khususnya yang masih berusia muda yang cenderung memiliki waktu tidur yang kurang. Selain karena faktor banyaknya pekerjaan yang harus dilakukan, banyak orang yang memiliki hobi mengobrol dengan orang lain atau bahkan sekadar browsing dan bermain game hingga sangat larut. Kurangnya waktu tidur bisa memicu tubuh yang sangat tidak segar di keesokan harinya sekaligus penurunan kinerja otak. Tahukah anda, jika anda termasuk yang sangat terbiasa tidur larut, bisa jadi anda akan mudah mengalami penurunan daya ingat, meskipun anda berada di usia yang sangat muda.

Kurang Tidur Berimbas Pada Menurunnya Daya Ingat

Pakar psikologi dari UC Irvine, Steven J Frenda menegaskan bahwa mereka yang cenderung memiliki waktu tidur rata-rata yang lebih sedikit dari yang dianjurkan ternyata memiliki resiko tinggi mengalami penurunan atau kesalahan mengingat yang fatal. Frenda sendiri tidak asal bicara, beliau berbicara berdasarkan fakta dimana mereka yang cenderung tidur dengan durasi yang pendek, atau sekitar lima jam dan bisa kurang ternyata bisa membuat pembentukan memori menjadi salah dan bahkan mengacaukan daya ingat secara keseluruhan.

Sebuah penelitian dilakukan dengan 104 partisipan yang kesemuanya adalah mahasiswa dan kemudian dibagi dengan empat kelompok. Dua kelompok partisipan diberi kesempatan melihat foto-foto yang berkaitan dengan kriminalitas dan kemudian salah satu kelompok diberi ijin untuk tidur malam dengan nyenyak dan satu kelompok lain dibiarkan terjaga sepanjang malam. Dua kelompok lainyya justu diberi permintaan yang terbalik; dimana satu kelompok dibiarkan tidur malam dengan nyenyak begitu saja dan kelompok lainnya harus tidak diperbolehkan untuk tidur. Di saat pagi setelah tidur, kedua kelompok pun diperlihatkan foto kriminal.

Setelah tahapan-tahapan tersebut, pakar kesehatan meminta semua kelompok mahasiswa untuk membuat narasi dari foto-foto kriminal yang diperlihatkan. Hasilnya adalah, kelompok yang dibiarkan tidur kebanyakan mengenal fotonya dengan baik dan bisa memberikan narasi dengan tepat. Sebaliknya, kedua kelompok yang begadang semalaman mengalami kesalahan daya ingat layaknya kesulitan menjelaskan narasi kriminal dimana beberapa orang mengaku senjata pencuri di dalam jaket sementara itu beberapa orang lain justru mengaku adanya senjata di celana pencuri. Hal ini tentu akan sangat kontradiktif jika dibiarkan bisa jadi masalah memori bisa bertambah. Untuk menghindari hal ini, pakar kesehatan menyarankan adanya wakti tidur yang jauh lebih sehat dan lebih cukup.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi