Terbit: 30 January 2018 | Diperbarui: 31 May 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Hidup di luar angkasa memberikan tantangan tersendiri bagi para astronot dan timnya. Mereka harus pandai-pandai mencari solusi untuk menyimpan makanan yang bisa awet dalam waktu yang sangat lama. Selain itu, banyak orang yang bertanya-tanya dimana para astronot membuang kotorannya setiap hari. Berbagai pertanyaan ini ternyata membuat para ahli menemukan ide membuat makanan bagi astronot yang berasal dari kotoran mereka sendiri.

Kotoran Manusia Bakal Menjadi Makanan Astronot?

Penemuan yang sepertinya tidak masuk akal ini dilakukan di Pennsylvania State University. Dalam penelitian ini, kotoran manusia dan bakteri pengolah kotoran dilibatkan agar bisa mendaur ulang kotoran tersebut sehingga bisa menjadi makanan yang bisa dikonsumsi saat para astronot kelaparan di luar angkasa.

Christopher House, salah seorang professor yang terlibat dalam penelitian ini menyebut proses ini jauh lebih cepat dibandingkan dengan menanam tomat atau kentang. Apalagi di luar angkasa juga sepertinya sangat sulit untuk menanam bahan makanan.

Dalam penelitian ini, kotoran manusia yang berbentuk padat dan cair diuji. Kotoran ini kemudian diberikan pada mikroba tertentu yang menghancurkan kotoran tersebut dengan memakai pencernaan anaerobic, sistem yang mirip dengan sistem pencernaan manusia. Yang menarik adalah, dari proses ini dihasilkan semacam nutrisi yang kaya akan protein dan lemak, zat yang sepertinya potensial untuk dikonsumsi oleh para astronot.

Untuk saat ini, air seni para astronot masih didaur ulang sebagai salah satu sumber energi di tempat para astronot tinggal di luar angkasa. Hanya saja, untuk kotoran padat, biasanya akan dibuang ke atmosfer bumi agar bisa terbakar habis. Diharapkan, dengan adanya penemuan ini, di masa depan kotoran manusia bisa menjadi makanan alternatif bagi para astronot. Meski terlihat menjijikkan, ada kemungkinan hal ini bisa diwujudkan.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi