Terbit: 10 July 2019 | Diperbarui: 6 April 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Ada sebagian orang yang memilih untuk tidak makan malam. Sebagai contoh, mereka yang sedang menjalankan program penurunan berat badan sering melewatkan waktu makan ini karena dianggap bisa mempengaruhi kesuksesan program dietnya. Hanya saja, ada sebagian penderita kolesterol tinggi yang juga memilih untuk menghindarinya. Sebenarnya, apakah memang sebaiknya mereka tidak makan malam?

Penderita Kolesterol Tinggi Sebaiknya Tidak Makan Malam?

Penderita kolesterol tinggi sebaiknya tidak makan malam?

Alasan utama mengapa penderita kolesterol tinggi tidak mau makan malam adalah karena mereka tidak ingin menambah berat badan. Sebagai informasi, berat badan yang berlebihan memang terkait dengan masalah kolesterol. Logikanya, dengan tidak makan malam, berat badan tidak akan naik atau bahkan turun sehingga kadar kolesterol pun akan ikut menurun. Sayangnya, pakar kesehatan menyebut hal ini belum tentu akan terjadi.

Membatasi asupan makan malam agar tidak terlalu larut atau tidak terlalu dekat dengan waktu tidur memang baik untuk dilakukan, namun bukan berarti kita melewatkan waktu makan malam. Pakar kesehatan menyebut makan malam masih dibutuhkan oleh tubuh karena di waktu malam atau saat kita tidur, ada banyak sekali sistem yang juga masih membutuhkan energi.

Jika kita tidak mendapatkan sumber energi, bisa jadi berbagai sistem ini tidak akan berjalan dengan lancar sehingga mempengaruhi kondisi tubuh. Selain itu, tubuh yang kelaparan juga akan menyebabkan hormon stres meningkat. Padahal, keberadaan hormon stres ini akan memicu dampak buruk bagi kondisi kolesterol tubuh.

Meskipun begitu, bukan berarti penderita kolesterol tinggi bisa makan dengan sembarangan. Mereka harus menghindari makanan yang tinggi lemak jenuh dan kolesterol seperti gorengan, makanan bersantan, makanan cepat saji, hingga makanan olahan atau camilan tidak sehat di malam hari.

Beberapa jenis makanan yang direkomendasikan bagi penderita kolesterol tinggi

Pakar kesehatan menyarankan penderita kolesterol tinggi untuk memilih makanan yang sehat saat makan malam demi menjaga kadar kolesterol tetap seimbang atau bahkan menurunkannya.

Berikut adalah beberapa jenis makanan yang direkomendasikan untuk mereka saat makan malam.

  1. Nasi merah

Nasi merah lebih dikenal sebagai makanan untuk mereka yang sedang menjalani program diet. Padahal, dalam realitanya nasi ini cocok untuk dikonsumsi siapa saja, termasuk penderita kolesterol tinggi. Hal ini disebabkan oleh adanya kandungan serat yang tinggi di dalamnya.

Keberadaan serat dan karbohidrat kompleks di dalamnya tak hanya akan melancarkan pencernaan, melainkan juga akan menjaga kadar kolesterol tetap dalam kondisi seimbang.

  1. Sayuran

Banyak orang yang memilih untuk mengonsumsi makanan enak di malam hari dan melupakan makanan sehat seperti sayuran. Padahal, keberadaan sayuran yang tinggi serat ini bisa membantu menjaga kadar kolesterol tetap seimbang. Hal ini disebabkan oleh serat yang mampu mencegah penyerapan kolesterol. Selain itu, keberadaan antioksidan di dalamnya juga bisa semakin menyehatkan pembuluh darah dan jantung.

  1. Alpukat

Jika kita malas makan nasi di malam hari, tak ada salahnya untuk mengonsumsi alpukat. Buah yang bisa mengenyangkan ini tinggi kandungan lemak tak jenuh yang justru bisa membantu menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah sekaligus menurunkan kadar kolesterol.

Pakar kesehatan menyarankan kita untuk mengonsumsi alpukat dalam bentuk buah utuh, bukannya alpukat yang sudah dijadikan jus karena biasanya sudah diberi tambahan gula atau susu kental manis yang tidak sehat.

  1. Ikan salmon

Daging ikan laut seperti ikan salmon tinggi kandungan asam lemak omega 3 yang bisa memberikan perlindungan bagi jantung dan menurunkan kadar kolesterol jahat.

  1. Salad

Mengonsumsi salad yang dipenuhi oleh buah-buahan atau sayuran di malam hari akan membantu jantung dan pembuluh darah milik penderita kolesterol tinggi menjadi lebih sehat.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi