Terbit: 20 May 2018 | Diperbarui: 3 February 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Holly Barrington menikmati liburan di pantai Tenerife, Spanyol. Sebagaimana turis pada umumnya, Holly memakai tabir surya untuk melindungi kulitnya dari sengatan sinar matahari. Namun, setelah pulang ke hotel dan mandi, wajahnya kemudian membengkak dengan sensasi seperti panas dan terbakar.

Mata Gadis Ini Keracunan Sinar Matahari

Bagian di sekitar mata Holly mengalami pembengkakan yang paling parah. Ia bahkan kesulitan untuk melihat sehingga harus segera dilarikan ke rumah sakit. Disana Holly langsung didiagnosis dokter terkena keracunan sinar matahari.

Meskipun sudah memakai kacamata hitam, mata Holly tidak benar-benar tidak dilindungi dengan baik oleh paparan sinar ultraviolet akibat kualitas dari kacamata yang sangat buruk. Holly pun tidak menyangka jika kesalahan dalam memilih kacamata bisa membuatnya hampir mengalami kebutaan.

Dr. Emma Wedgeworth dari British Skin Foundation menyebut keracunan sinar matahari atau polymorphic light eruption disebabkan oleh paparan sinar ultraviolet yang sangat kuat pada bagian kulit yang sensitif seperti bagian sekitar mata. Meski terlihat seperti penyakit yang aneh, kondisi ini rentan terjadi pada mereka yang sedang berlibur di pantai atau kerap beraktivitas di luar ruangan tanpa memakai perlindungan yang baik.

Demi mencegah masalah keracunan sinar matahari, dr. Wedgeworth menyarankan kita untuk menggunakan tabir surya dengan merata ke seluruh tubuh. Untuk bagian mata, pastikan untuk membeli kacamata hitam yang mampu memberikan perlindungan dari paparan sinar UV dengan maksimal.

Kacamata hitam ternyata tidak untuk gaya-gayaan saja lo, melainkan untuk melindungi mata dan kulit di sekitarnya dari paparan sinar matahari. Jadi, pastikan untuk membeli kacamata hitam yang berkualitas.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi