Terbit: 22 February 2022 | Diperbarui: 25 October 2022
Ditulis oleh: Gerardus Septian Kalis | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Salah satu masalah yang dihadapi oleh seorang perokok saat ingin berhenti dari merokok adalah efek yang ditimbulkan setelahnya. Padahal, keluhan setelah berhenti merokok adalah sesuatu yang normal. Apa yang terjadi saat Anda memutuskan stop dari merokok? Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.

4 Keluhan yang Umum Terjadi saat Anda Mencoba Berhenti Merokok

Gangguan Setelah Berhenti Merokok

Saat Anda memutuskan untuk berhenti dari kebiasaan merokok, beberapa orang ada yang bisa melewatinya dengan mudah, namun ada juga yang sulit untuk mengatasinya.

Berikut ini adalah berbagai keluhan setelah berhenti merokok yang umum terjadi, antara lain:

1. Mengidam

Perasaan ingin kembali merokok mungkin kuat pada awalnya, namun hal ini biasanya hanya berlangsung beberapa menit. Jika Anda mampu bertahan, perasaan tersebut akan hilang dengan sendirinya

2. Gelisah dan Sulit Berkonsentrasi atau Tidur

Gangguan setelah berhenti merokok akan berlalu saat tubuh terbiasa untuk tidak merokok. Cobalah untuk relaksasi dan pernapasan dalam untuk mengurangi gangguan yang muncul.

Metode ini juga merupakan ide yang baik untuk mengurangi asupan kafein, karena biasanya tubuh menyerap dua kali lebih banyak kafein dari biasanya; yang membuat Anda merasa cemas, mudah tersinggung, dan gelisah.

3. Mudah Marah

Suasana hati yang tertekan seperti kemarahan atau kecemasan adalah sesuatu yang normal saat Anda mencoba berhenti merokok.

Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah jangan panik. Percayalah bahwa keadaan ini hanya sementara dan akan berlalu.

4. Nafsu Makan Meningkat

Peningkatan nafsu makan bisa berlangsung selama beberapa minggu. Efek lanjutannya, hal ini bisa membuat berat badan bertambah.

Oleh karena itu, mengetahui berbagai tips untuk mengelola penambahan berat badan saat berhenti merokok adalah sesuatu yang penting.

Baca Juga: Perbedaan Rokok Elektrik dan Rokok Tembakau, Lebih Berbahaya Mana?

Gangguan yang Kurang Umum

Sementara itu, keluhan setelah berhenti merokok lainnya yang kurang umum, seperti

  • Gejala pilek seperti batuk, sakit tenggorokan, dan bersin.
  • Sembelit.
  • Pusing.
  • Ulkus di mulut.

Seiring berjalannya waktu, gejala-gejala ini semakin melemah dan keinginan untuk merokok semakin berkurang.

Efek yang Terjadi pada Tubuh Setelah Anda Berhenti Merokok

Semakin cepat seorang perokok berhenti, semakin cepat ia mengurangi risiko kanker, penyakit jantung, paru-paru, dan kondisi lain yang terkait dengan rokok.

Segera setelah seseorang berhenti merokok, tubuhnya mulai pulih dengan cara berikut:

Setelah 1 Jam

Hanya dalam 20 menit setelah rokok terakhir dihisap, detak jantung turun dan kembali normal. Tekanan darah mulai turun dan sirkulasi darah mungkin mulai membaik.

Setelah 12 Jam

Rokok mengandung banyak zat beracun salah satunya adalah karbon monoksida. Gas ini bisa mencegah oksigen memasuki paru-paru dan darah.

Setelah 12 jam tanpa rokok, tubuh membersihkan diri dari kelebihan karbon monoksida dan meningkatkan kadar oksigen tubuh.

Setelah 1 Hari

Merokok meningkatkan risiko terkena penyakit jantung koroner dengan menurunkan kolesterol baik. Merokok juga meningkatkan tekanan darah dan meningkatkan pembekuan darah, sehingga meningkatkan risiko stroke.

Hanya dalam 1 hari setelah berhenti merokok, tekanan darah seseorang mulai turun, sehingga mengurangi risiko penyakit jantung akibat tekanan darah tinggi yang disebabkan oleh merokok.

Dalam waktu singkat ini, kadar oksigen seseorang akan meningkat, membuat aktivitas fisik dan olahraga lebih mudah dilakukan, yang pada akhirnya akan menyehatkan jantung.

Setelah 2 sampai 3 Hari

Merokok merusak ujung saraf yang bertanggung jawab atas indra penciuman dan rasa. Hanya dalam 2 hari setelah berhenti, seseorang mungkin merasakan peningkatan indra penciuman dan rasa yang lebih jelas karena saraf telah berfungsi normal.

Tiga hari setelah berhenti merokok, kadar nikotin dalam tubuh seseorang semakin menipis. Meskipun lebih sehat tidak memiliki nikotin dalam tubuh, kondisi ini dapat menyebabkan keadaan putus zat nikotin (nicotine withdrawal).

Sekitar 3 hari setelah berhenti, banyak orang mengalami kegelisahan, mudah emosi, sakit kepala, hingga mengidam.

Baca Juga: 10 Kandungan Rokok yang Membahayakan bagi Kesehatan Tubuh

Setelah 1 sampai 3 Bulan

Hanya dalam waktu 1 bulan, fungsi paru-paru seorang mantan perokok mulai membaik. Saat paru-paru sembuh dan kapasitas paru-paru meningkat, mantan perokok mungkin tidak mengalami batuk dan sesak napas.

Daya tahan atletik meningkat dan mungkin melihat kemampuan baru untuk aktivitas kardiovaskular, seperti berlari dan melompat. Kemudian, 2 bulan setelah berhenti merokok sirkulasi darah akan membaik dan fungsi paru-paru kembali normal.

Setelah 9 bulan sampai 1 Tahun

Sembilan bulan setelah berhenti, paru-paru telah sembuh sendiri secara signifikan. Struktur halus seperti rambut di dalam paru-paru yang dikenal sebagai silia telah pulih dari asap rokok. Struktur ini membantu mendorong lendir keluar dari paru-paru dan membantu melawan infeksi.

Pada masa ini, seseorang akan melihat perbedaan yaitu lebih mudah untuk melakukan pekerjaan yang sebelumnya sulit untuk dilakukan.

Satu tahun setelah berhenti merokok, risiko seseorang terkena penyakit jantung koroner berkurang setengahnya. Risiko ini akan terus turun jika Anda terus menerapkan gaya hidup bebas asap rokok.

Setelah 5 sampai 10 Tahun

Rokok mengandung banyak racun yang diketahui menyebabkan arteri dan pembuluh darah menyempit. Racun yang sama ini juga meningkatkan kemungkinan terjadinya pembekuan darah.

Setelah 5 tahun tidak merokok, tubuh sudah cukup sembuh sendiri sehingga arteri dan pembuluh darah mulai melebar kembali. Pelebaran ini berarti darah cenderung tidak menggumpal, yang pada akhirnya menurunkan risiko stroke.

Risiko stroke akan terus berkurang selama 10 tahun ke depan seiring dengan semakin pulihnya tubuh. Setelah 10 tahun, peluang seseorang terkena kanker paru-paru dan meninggal karenanya akan berkurang setengahnya dibandingkan dengan seseorang yang terus merokok. Kemungkinan mengembangkan kanker mulut, tenggorokan, atau pankreas juga berkurang secara signifikan.

 

  1. Anonim. What to expect when you quit smoking. https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/healthyliving/What-to-expect-when-you-quit-smoking. (Diakses pada 22 Februari 2022).
  2. Fletcher, Jenna. 2018. What happens after you quit smoking?. https://www.medicalnewstoday.com/articles/317956. (Diakses pada 22 Februari 2022).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi