DokterSehat.Com- Sampai saat ini, begitu banyak penelitian mengenai usia hidup seseorang telah dilakukan. Hasilnya, ada beberapa hal yang ternyata bisa memengaruhi usia, baik dari pola hidup maupun pola makan. Walau tidak banyak perdebatan, karena usia seseorang tidak bisa diprediksi, tapi semua penelitian tersebut memiliki unsur sebab-akibat sehingga bisa menentukan kualitas hidup seseorang yang akan memengaruhi panjang usianya.
Namun, dari semua yang dilakukan peneliti hanya sebagai landasan atau acuan agar setiap orang menerapkan hidup sehat sehingga terhindar dari risiko kematian di usia muda. Nah, bicara mengenai penelitian tentang usia hidup seseorang, baru-baru ini ada sebuah studi yang sempat menghebohkan netizen di jagat maya. Penelitian tersebut dilakukan oleh University of Sydney, seperti dikutip dari laman Neurisciencenews.
Dalam penelitian tersebut, dijelaskan bahwa kecepatan laju jalan seseorang berpengaruh pada usia hidup mereka. Dikatakan bahwa seseorang yang berjalan cepat, memiliki kemungkinan untuk hidup lebih lama. Dalam analisis, dijelaskan bahwa seseorang yang berjalan cepat memiliki kebugaran dan kesehatan yang lebih baik bila dibandingkan dengan orang yang berjalan lambat. Sebab, dalam setiap langkahnya, tanpa sadar seseorang telah melakukan olahraga kardio.
Kemudian, efek protektif pejalan cepat juga lebih jelas bagi kesehatan jantung. Dari para responden yang ikut serta, dijelaskan bahwa orang-orang yang berjalan cepat memiliki detak atau irama jantung yang lebih stabil. Hal itu diuji pula bagi pejalan lambat. Ketika seseorang yang berjalan lambat, lalu dipaksa untuk berjalan cepat maka detak jantung akan menjadi lebih kencang, alias tak stabil.
Namun, hal itu tetap dipengaruhi oleh berbagai hal, salah satunya indeks massa tubuh. Biasanya, seseorang yang bertubuh kurus akan berjalan lebih cepat, begitu juga sebaliknya, seseorang dengan tubuh gemuk akan berjalan lebih lambat. Untuk itu, para peneliti menyarankan setiap orang yang memiliki berat badan berlebih untuk segera mengatur pola makannya agar tidak terjadi penumpukan lemak yang akhirnya bisa menimbulkan masalah kesehatan.