Terbit: 29 March 2018 | Diperbarui: 6 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Salah satu makanan yang kerap dikonsumsi saat perayaan Paskah adalah cokelat atau hot cross bun, semacam roti yang memiliki rasa yang enak. Sayangnya, ada baiknya kita berhati-hati saat mengonsumsinya karena bisa jadi makanan-makanan tersebut bisa memicu serangan asma!

Jelang Paskah, Waspada Asma Usai Makan Cokelat

Photo Credit: Flickr/ El Padawan

Dikutip dari The Sun, Asthma UK menyebutkan bahwa setidaknya 750 orang mengunjungi rumah sakit selama Paskah karena terkena serangan asma. Jumlah kasus serangan asma ini bahkan disebut-sebut 57 persen lebih tinggi dari saat bulan Agustus, saat dimana banyak orang melakukan liburan musim panas.

Sebagai informasi, setidaknya 5,4 juta warga Inggris menderita asma. Selain itu, empat dari lima orang sensitif dengan serbuk sari. Padahal, saat ini adalah musim semi, waktu dimana banyak serbuk sari beterbangan akibat banyaknya bunga yang mekar.

Dr. Andy Whittamore, GP dari Asthma UK menyebutkan bahwa makanan yang kerap dikonsumsi saat Paskah seperti makanan yang mengandung telur, kacang-kacangan, gandum, dan produk susu bisa memicu alergi yang akhirnya berimbas pada serangan asma. Selain itu, aktivitas khas Paskah seperti mengunyah telur paskah yang terbuat dari cokelat atau bermain di taman lokal bisa saja membuat seseorang terkena asma.

Pakar kesehatan Lynn Kendall dari Coventry mengaku telah 10 kali masuk rumah sakit saat Paskah karena mengalami serangan asma. Penyebabnya adalah Ia menghirup serbuk sari yang akhirnya memicu alergi. Sejak saat itulah Ia lebih berhati-hati untuk melakukan kegiatan khas Paskah.

Masyarakat Indonesia memang tidak begitu merayakan Paskah seperti budaya yang dilakukan orang-orang Eropa, namun, ada baiknya kita mewaspadai berbagai sajian khas Paskah seperti telur paskah yang terbuat dari bahan cokelat dan makanan lainnya. Jangan mengonsumsinya berlebihan demi mencegah datangnya masalah kesehatan, ya?


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi