DokterSehat.Com – Menggigiti kuku sering dianggap sebagai salah satu kebiasan buruk yang tidak disadari dilakukan oleh banyak orang. Sering kali menggigit kuku ini dilakukan karena kebiasaan sejak masa kecil yang tidak pernah diperbaiki atau dilarang oleh orang tua sehingga di kala dewasa saat mengalami rasa cemas atau rasa ketakutan, maka tanpa sadar kuku tangan pun digigit dengan habis. Kebiasaan ini ternyata sangat tidak baik bagi kesehatan tubuh dan bahkan dalam beberapa kasus kuku tangan bisa jadi tidak mau tumbuh kembali. Apa sajakah keburukan dari menggigit kuku lainnya?
Kuku adalah salah satu sarang kuman, kotoran, dan penyakit. Tangan kita menyentuh berbagai benda seharian yang berpotensi telah disentuh tangan orang lain dan juga terkena berbagai macam kuman dan bakteri. Jika kita menggigit kuku yang kotor dan penuh kuman ini, maka kuman bisa dengan mudah masuk ke dalam mulut dan juga ke dalam perut. Banyak penyakit layaknya diare muncul dari kebiasaan buruk menggigit kuku ini. Menggigit kuku juga bisa membuat nafas menjadi tidak lagi sedap. Kuku yang mengandung bakteri dan kuman akan langsung memasuki bagian dalam mulut. Bakteri dan kuman ini bisa menyebabkan mulut anda memiliki bau yang tidak sedap yang tentu saja akan membuat anda kurang nyaman, bukan?
Menggigit kuku juga bisa membuat gigi dan area gusi menjadi rusak. Banyak kasus gusi bengkak ternyata diawali dari kebiasaan buruk menggigit kuku. Selain kuman dan bakteri yang masuk ke dalam mulut, patahan kuku bisa saja menancap di gusi dan menyebabkan infeksi dan pembengkakan. Jika anda memakai kawat gigi, kebiasaan ini juga bisa membuat kawat gigi rusak dan perawatan gigi pun harus diulangi dari awal lagi.
Disamping bagian mulut, kuku tangan juga bisa mengalami kerusakan karena mengalami infeksi akibat sering digigit. Kuku yang rusak dan tidak mau tumbuh kembali tentu akan mengurangi kepercayaan diri anda bukan? Melihat begitu banyak resiko yang ditimbulkan akibat menggigit kuku, anda tentu akan berpikir ulang untuk melakukan kebiasaan buruk ini lagi.