DokterSehat.Com- Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Irjen Royke Lumowa menyebutkan bahwa pihak kepolisian telah menyiapkan jalur darurat di sepanjang jalur mudik agar bisa dilalui oleh ambulans. Dengan adanya jalur ini, diharapkan ambulans tetap bisa lewat meskipun lalu lintas sedang sangat padat sehingga pasien di dalamnya bisa mendapatkan pertolongan medis dengan cepat.
Dilansir dari CNN, Kementerian Kesehatan mendukung sepenuhnya upaya dari pihak kepolisian untuk menyediakan jalur darurat bagi ambulans. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Kesehatan Primer Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Saraswati.
“Pak Kakorlantas sudah memastikan bahwa ambulans atau mobil 119 yang sedang dalam situasi gawat darurat pasti akan diberi jalan,” ucap Saraswati.
Tak hanya diberi jalan, pihak kepolisian juga menyebutkan bahwa jika memang diperlukan, anggota kepolisian di lapangan akan mengawal mobil ambulans agar bisa mendapatkan jalan.
Sebagaimana arus mudik dan arus balik di tahun-tahun sebelumnya, diprediksi angka kecelakaan atau orang yang jatuh sakit selama di perjalanan akan meningkat dibandingkan dengan hari-hari biasanya. Demi menekan korban jiwa dan menyelamatkan lebih banyak orang, ambulans tentu harus diberi jalur khusus agar bisa segera bisa memberikan pertolongan pertama pada korban.
Pihak Kemenkes juga sudah menyiapkan rencana alternatif jika sampai ambulans benar-benar tak bisa lewat karena kondisi lalu lintas sudah sangat macet, yakni dengan menyediakan ambulans motor.
Di sepanjang jalur mudik di Pulau Jawa, Kemenkes juga sudah menyiapkan setidaknya 60 pos kesehatan yang bisa ditemukan di rest area, terintegrasi dengan pos milik Kementerian Perhubungan, atau berada di dekat pos polisi. Di dalam pos kesehatan ini kita bisa mendapatkan fasilitas berupa pemeriksaan kesehatan, pijat refleksi, layanan dari satu dokter dan satu perawat, dan juga satu mobil ambulans yang selalu siaga.