DokterSehat.Com- Kita mengenal cukup banyak jenis tanaman herbal. Sebut saja ginko biloba yang disebut meningkatkan memori otak atau daun-daunan yang mampu memberikan efek pada kadar darah. Umumnya kita menganggap bahwa pengobatan atau suplemen herbal lebih aman, namun ternyata ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan suplemen herbal.
Suplemen herbal lazimnya merupakan ekstrak dari bagian tanaman yang dibuat agar manfaatnya lebih maksimal. Hal ini tentu menarik minat banyak orang, namun ternyata menurut Food Drug Administration (FDA), tidak semua produk suplemen herbal harus mendapatkan izin edar atau mendapatkan persetujuan dari FDA.
Sehingga sebelum kita memutuskan untuk mengonsumsinya ada baiknya kita memerhatikan beberapa hal tentang suplemen herbal.
Menurut Mayo Clinic, pembuatan suplemen herbal yang baik harus memiliki regulasi tertentu sehingga fungsi, manfaat dan kefektivitasan suplemen herbal bisa terkontrol oleh suatu standar.
FDA menyebutkan bahwa suplemen herbal yang kita konsumsi harus memerhatikan beberapa hal yaitu:
- Memiliki standar kualitas yang ditunjukkan dengan adanya sertifikat dari badan terkait, misalnya FDA atau BPOM.
- Perhatikan keterangan perusahaan pemroduksi produk, pada label kemasan pastikan apa nama produknya dan tercantum nama perusahaan pembuat produk.
- Perhatikan label produk, pada label produk harus terdapat apa saja komposisi obat dengan lengkap serta berapa takaran atau dosis kita mengonsumsinya.
Pemilihan produk suplemen herbal tentu tidak boleh asal dilakukan. Selain jenis produk, dosis dan lama pemakaian juga harus kita kontrol.
Untuk itu ada baiknya jika kita ingin mengonsumsi suplemen herbal maka berkonsultasi dengan dokter atau tenaga kesehatan ahli bisa sangat membantu menentukan pemilihan jenis, dosis dan lama pemakaian.
Suplemen herbal memang umumnya telah terbukti memiliki manfaat untuk kesehatan tubuh apalagi jika ditambah dengan kita memilih produk dengan bijak dan tepat, tentu manfaat tersebut akan semakin baik kita rasakan, kan?