DokterSehat.Com- Meskipun masih cukup banyak digunakan di kampung-kampung atau di pedesaan, dalam realitanya kini semakin banyak orang yang tak lagi menggunakan toilet jongkok. Alasan untuk lebih memilih toilet duduk pun sangat sederhana; yakni agar nyaman saat buang air dan tidak merasakan pegal-pegal. Namun, sebuah penelitian yang dilakukan oleh dr. Mercola yang berasal dari articlesmercola.com sepertinya bisa membuat kita berpikir ulang untuk menggunakan toilet duduk. Bagaimana tidak, menurut dr. Mercola, toilet duduk ternyata bisa memicu gangguan pada jantung dan masalah kesehatan lainnya.
Menurut dr. Mercola, toilet duduk memang cukup nyaman untuk digunakan. Namun, posisi duduk ini membuat lutut dan perut berada pada sudut 90 derajat. Karena posisi ini, kita pun harus mengejan dengan lebih keras saat buang air. Hal ini ternyata bisa menyebabkan hernia dan juga menyebabkan gangguan pada aliran jantung untuk sementara.
Di negara-negara Barat yang memang cenderung menggunakan toilet duduk, penyakit usus layaknya wasir, polip, radang usus buntu, sindrom iritasi usus, kanker usus besar, dan penyakit usus lainnya, ternyata cenderung cukup tinggi. Penyakit-penyakit tersebut sangatlah jarang terjadi pada negara-negara yang menggunakan toilet jongkok layaknya di Afrika Selatan.
Dr. Mercola sendiri lebih menyarankan kita untuk menggunakan toilet jongkok karena bisa membuat lutut cenderung lebih dekat dengan tubuh sehingga bisa membantu proses buang air besar menjadi lebih lancar. Meskipun terlihat sepele, lancarnya buang air besar ternyata bisa membantu kita mencegah kanker usus besar atau penyakit usus buntu. Kelebihan lain dari penggunaan toilet jongkok ternyata adalah membuat katup diantara usus besar dan usus kecil menjadi lebih kuat. Jika kita menggunakan toilet duduk, katup ini bisa mengalami kebocoran sehingga dikhawatirkan usus kecil bisa tercemar dan menyebabkan penyakit. Selain itu, menggunakan toilet jongkok ternyata membantu kita melindungi saraf yang mengendalikan prostat, kandung kemih, dan juga rahim.