Terbit: 4 December 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Jika kita cermati, obat-obatan yang ditujukan untuk menyembuhkan sakit flu memiliki label peringatan untuk tidak dikonsumsi sebelum berkendara karena bisa menyebabkan kantuk. Sebenarnya, apa sih alasan dari obat flu bisa memicu rasa kantuk ini?

Ini Alasan Mengapa Obat Flu Cenderung Selalu Bikin Ngantuk

Pakar kesehatan menyebutkan bahwa saat kita terkena flu, maka sistem kekebalan tubuh bekerja keras untuk melawan dampak buruk dari virus penyebab penyakit tersebut. Hal ini akan membuat kita mengalami gejala layaknya bersin-bersin, hidung yang berair, mata yang cenderung berat atau terasa gatal. Sebenarnya, dampak ini bukan karena virus flu, melainkan histamin yang diproduksi oleh sistem kekebalan tubuh yang bisa melawan berbagai allergen, kuman, dan virus flu.

Dampak lain yang akan disebabkan oleh adanya histamin adalah melebarnya pembuluh darah di rongga hidung sehingga pembuluh darah akan dipenuhi cairan dengan jumlah lebih banyak. Ditambah dengan adanya lendir dalam jumlah yang lebih banyak, maka hidung pun akan tersumbat.

Obat flu memiliki dampak yang berkebalikan dengan histamin. Karena alasan inilah kita akan menemukan kandungan bernama antihistamin pada kemasan obat tersebut. Dengan menurunkan efek histamin, maka gejala flu yang akan kita rasakan bisa semakin mereda.

Lantas, mengapa obat flu bisa membuat kita mengantuk? Hal ini disebabkan oleh kemampuan histamin dalam mempengaruhi sistem saraf pusat yang ada di otak dan sumsum tulang belakang. Histamin mampu membuat kita waspada dan berkonsentrasi dengan baik. Karena obat memiliki sifat antihistamin, efek histamin menurun dan akhirnya kemampuan kita untuk tetap waspada dan berkonsentrasi juga semakin berkurang sehingga akhirnya membuat kita mengantuk.

Memang, tidak semua orang akan mengalami dampak mengantuk ini. Namun, ada baiknya memang kita mematuhi aturan dari obat tersebut sehingga tidak mengkonsumsinya sebelum berkendara demi keselamatan kita.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi