DokterSehat.Com – Meskipun Hari Raya Lebaran telah terlewati, dalam realitanya kita berada dalam kondisi liburan yang membuat lalu lintas masih cukup padat oleh kendaraan yang ingin menuju tempat wisata atau kembali ke tempat mereka merantau di kota-kota besar. Jika kita cermati, ada banyak sekali himbauan yang diutarakan oleh pihak kepolisian atau pakar kesehatan bagi mereka yang membawa kendaraan baik itu mobil atau sepeda motor saat melakukan mudik atau bepergian di libur Lebaran seperti sekarang ini. Himbauan tersebut adalah agar kita menjaga kondisi kesehatan tubuh, memastikan tubuh berada dalam kondisi prima, hingga segera beristirahat jika mulai merasa mengantuk saat mengemudi. Namun, ada sebuah himbauan yang cukup unik, yakni ada baiknya kita tidak haus saat mengemudi dan memastikan untuk mencukupi kebutuhan air minum. Apa alasan dari himbauan ini?
Pakar kesehatan menyebutkan jika telah ada hasil penelitian yang menunjukkan fakta dimana mereka yang mengemudi dalam kondisi kehausan atau dehidrasi ternyata akan cenderung lebih mudah melakukan kesalahan dalam berkendara. Saat dehidrasi melanda, kewaspadaan kita saat mengemudi akan berkurang dengan signifikan dan kita akan cenderung lebih sering mengambil keputusan yang salah. Tak hanya itu, rasa haus juga akan membuat kita cenderung tidak sabar dan mudah mengalami rasa kantuk. Padahal, sudah menjadi rahasia umum jika ketidaksabaran dan mengantuk termasuk dalam penyebab paling sering dari kecelakaan lalu lintas.
Karena alasan inilah saat arus mudik kemarin cukup banyak pakar kesehatan yang menghimbau para pengemudi kendaraan pribadi untuk berkendara di malam hari saja agar mereka bisa mengkonsumsi air saat haus. Hal ini berbeda jika mereka berkendara saat berpuasa yang tentu membuat mereka harus tetap menahan haus hingga waktu berbuka.
Jika anda masih harus banyak berkendara di libur Lebaran seperti sekarang ini, pastikan untuk membawa bekal air minum agar tidak kehausan atau mengalami dehidrasi yang bisa memberikan efek buruk saat mengemudi.