Terbit: 18 September 2016 | Diperbarui: 9 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Kita tentu sering mendengar nasehat dari orang tua berupa larangan untuk hujan-hujanan andai kita masih dalam kondisi tidak enak badan atau belum benar-benar sembut dari sakit. Dalam realitanya, hujan ternyata memang bisa membuat sakit dalam tubuh kita menjadi lebih buruk. Bagaimana hal ini bisa terjadi?

Hujan Ternyata Memang Bisa Membuat Penyakit Menjadi Lebih Parah

Sebuah penelitian dilakukan di University of Manchester, Inggris, dimana para pakar kesehatan mencari tahu apakah ada kaitan erat anara kondisi cuaca dengan apa yang terjadi pada tubuh, khususnya rasa sakit atau nyeri. Dari penelitian ini, diketahui bahwa hujan memang bisa membuat cuaca dan suhu udara menjadi lebih sejuk dan lebih nyaman. Namun, hujan ternyata bisa membuat sakit menjadi semakin memburuk. Penelitian ini sendiri melibatkan data 9 ribu orang yang mengalami penyakit kronis layaknya radang sendi, migrain, hingga masalah pada punggung. Para partisipan ini diminta untuk selalu mencatat kondisi tubuhnya dalam berbagai perubahan cuaca setiap hari melalui semacam aplikasi khusus yang ada pada ponselnya.

Pada aplikasi yang digunakan oleh para partisipan ini, pada peneliti bisa mempelajari apakah ada kaitan antara munculnya gejala rasa sakit atau nyeri tertentu dengan perubahan cuaca. Hasilnya adalah, dari 100 partisipan yang tinggal di kota yang sedang mengalami cuaca yang cenderung cerah, yakni Leeds, London, dan juga Norwich, justru mengalami tingkat kesembuhan dari sakit yang cukup signifikan. Yang menarik adalah, andai hujan datang, maka sakit yang belum sembuh benar ini bisa saja kambuh kembali atau menjadi lebih parah.

Pakar kesehatan dari RS Salford Royal bernama Professor Will Dixon menyebutkan jika tekanan udara memang berpengaruh pada rasa sakit di dalam tubuh, khususnya yang berupa arthritis. Dengan adanya fakta ini, diharapkan mereka yang masih dalam kondisi tidak enak badan untuk tidak hujan-hujanan terlebih dahulu agar bisa segera sembuh dan kembali beraktivitas dengan normal.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi