Terbit: 20 January 2020
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Hidup dalam kondisi kemiskinan bisa memberikan banyak kerugian tersendiri. Tak hanya harus bekerja dengan lebih keras demi menyambung hidup, pakar kesehatan menyebut kemiskinan bisa membuat kita lebih berisiko terkena penuaan dini. Bagaimana hal ini bisa terjadi?

Hidup Miskin Bisa Sebabkan Penuaan Dini!

Kemiskinan Terkait dengan Penuaan Dini

Sebuah penelitian yang dilakukan di Copenhagen University menghasilkan fakta bahwa kemiskinan terkait erat dengan penuaan dini dan risiko terkena berbagai macam penyakit berbahaya. Dalam penelitian yang melibatkan 5.500 partisipan berusia dewasa ini, disebutkan bahwa para partisipan ini dicek kekuatan cengkeraman tangannya, kekuatan berdiri dan duduk di kursi berulang-ulang kali dalam kurun waktu 30 detik, dan tinggi lompatan badannya. Para partisipan ini juga diminta untuk melakukan tes kognitif.

Hasil penelitian ini adalah, peserta yang tidak hidup dalam kondisi kemiskinan cenderung bisa menyelesaikan tugas tersebut dengan lebih baik. Para peneliti pun menyimpulkan bahwa mereka yang mengalami kemiskinan sekitar empat tahun atau lebih cenderung memiliki kemampuan fisik dan fungsi kognitif otak lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang berada dalam kondisi ekonomi lebih baik.

Rikke Lund, salah satu peneliti yang terlibat menyebut mereka yang mengalami penuaan dini tak hanya memiliki penampilan fisik lebih tua dari usianya. Dalam realitanya, mereka juga cenderung membutuhkan penanganan medis lebih baik karena risiko terkena berbagai masalah kesehatan yang lebih besar.

Berbagai Hal yang Membuat Kita Rentan Mengalami Penuaan Dini

Selain dipengaruhi oleh faktor ekonomi, pakar kesehatan menyebut ada berbagai hal lain yang bisa menyebabkan penuaan dini.

Berikut adalah berbagai hal yang sebaiknya kita waspadai tersebut.

  1. Sembarangan Minum

Jika kita kekurangan asupan air putih, maka risiko terkena dehidrasi akan semakin meningkat. Dampaknya ternyata bisa memicu penuaan dini, baik itu bagi kulit atau bagi organ-organ dalam. Masalahnya adalah kita masih cenderung menyepelekan hal ini dan justru mengonsumsi minuman manis atau yang tinggi bahan pengawet seperti minuman botolan dan minuman bersoda.

Minuman-minuman tersebut bisa memberikan dampak kesehatan yang kurang baik bagi otak, kulit, dan berbagai organ dalam. Bahkan, jika kita sering mengonsumsi alkohol, risiko terkena penuaan dini akan jauh lebih parah.

  1. Mudah Marah

Jika ada orang yang menyebut kebiasaan mudah marah bisa membuat kita cepat tua, anggapannya ternyata benar, lho. Orang yang mudah marah, pendendam, atau sering murung cenderung mudah terkena stres yang bisa memicu peradangan, salah satu faktor utama penyebab penuaan dini.

Peradangan tak hanya akan menyebabkan masalah pada kulit. Hal ini bisa berimbas buruk bagi kesehatan jantung, pembuluh darah, dan otak. Risiko terkena berbagai penyakit kronis seperti penyakit jantung dan stroke bisa meningkat.

  1. Suka Makanan Cepat Saji

Meski rasanya enak, hobi mengonsumsi makanan cepat saji ternyata bisa meningkatkan risiko terkena penuaan dini dengan signifikan, lho. Hal ini disebabkan oleh kandungan garam MSG, dan zat aditif lainnya yang bisa menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan organ dalam dan kulit.

  1. Merokok

Kebiasaan merokok terbukti bisa meningkatkan risiko terkena penuaan dini dengan signifikan. Hal ini disebabkan oleh kandungan beracun di dalamnya yang bisa mempengaruhi kondisi organ dalam dan kulit. Bahkan, pakar kesehatan menyebut kebiasaan ini bisa memicu rambut beruban dan munculnya keriput di usia muda.

  1. Sering Memakai Headphone

Menggunakan headphone untuk mendengarkan musik dengan volume yang kencang terbukti bisa menurunkan fungsi pendengaran. Padahal, terganggunya fungsi pendengaran adalah tanda dari penuaan dini.

 

Sumber:

  1. Hannah. 2019. Being Poor Literally Makes You Age Faster. https://www.vice.com/en_ca/article/7x5kxa/being-poor-literally-makes-you-age-faster. (Diakses pada 20 Januari 2020).

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi