Terbit: 18 November 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Kita tentu mengenal dongeng anak-anak berjudul Pinokio, bukan? Dalam dongeng ini, diceritakan bahwa hidung Pinokio akan berubah jika berbohong. Tak disangka, hal yang sepertinya tidak mungkin ini ternyata memang benar-benar terjadi pada hidung manusia. Hanya saja, perubahan ini tidak seekstrem pada hidung Pinokio yang memanjang. Hidung kita justru akan sedikit menyusut meskipun ukurannya sangat kecil dan tidak begitu kita sadari.

Seperti Pinokio, Hidung Manusia Ternyata Berubah saat Berbohong

Fakta unik ini terungkap dari sebuah penelitian yang dilakukan oleh para ahli dari University of Granada, Spanyol. Dalam penelitian ini, berbohong ternyata bisa memberikan “efek pinokio” pada hidung kita.

Salah seorang peneliti yang terlibat, dr. Emilio Gomez Milan meminta 60 orang untuk melakukan tes deteksi kebohongan dengan menggunakan termografi. Hasil dari penelitian ini adalah, mereka yang tidak mengungkapkan hal yang jujur akan mengalami penurunan suhu tubuh di ujung hidung sampai 1,2 derajat Celcius.

Sementara itu, suhu di bagian dahi justru meningkat sampai 1,5 derajat Celcius. Menariknya adalah perubahan suhu pada hidung ini sebenarnya juga memengaruhi ukuran hidung. Sayangnya, penyusutan ukuran hidung ini sangatlah kecil dan tidak akan terdeteksi oleh mata dan tidak akan begitu kita rasakan.

“Siapa bilang kita tidak akan mengalami dampak dari berbohong. Dalam realitanya, hal ini akan membuat suhu pada bagian dahi meningkat. Selain itu, setelah berbohong kita juga akan merasa cemas sehingga membuat suhu hidung turun. Hal ini juga akan membuat ukuran hidung menyusut,” ungkap dr. Emilio.

Dalam penelitian ini, 60 relawan diminta untuk melakukan berbagai hal sambil dipindai oleh teknologi khusus yang bisa memberikan pencitraan termal atau suhu tubuh. Salah satu tugas yang diminta untuk dilakukan adalah menelepon orang tua, teman, atau orang lain selama 3 hingga 4 menit dengan menceritakan hal yang sebenarnya tidak benar atau kebohongan. Hanya saja, kebohongan ini harus dirancang sendiri oleh para peserta.

Menurut dr. Emilio, teknik pendeteksian kebohongan dengan mengecek suhu tubuh di dahi dan hidung ini sepertinya lebih efektif dibandingkan dengan detektor kebohongan pada umumnya.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi