DokterSehat.Com- Belakangan ini kita dihebohkan dengan kandungan mikroplastik yang disebut-sebut ditemukan dalam 93 persen air minum kemasan dari merek ternama. Air minum botolan ini bisa dengan mudah kita dapatkan dimana saja, baik itu di warung kecil, minimarket, atau di swalayan. Sebenarnya, apakah kandungan mikroplastik ini berbahaya bagi kesehatan?
Dikutip dari The Guardian, pihak peneliti yang berasal dari State University of New York di Fredonia dan ORB Media menyebutkan bahwa dari 259 sampel air minum kemasan merek ternama dari 9 negara di seluruh dunia, termasuk Indonesia, ditemukan setidaknya 325 partikel plastik di setiap liternya. Diduga, partikel plastik ini berasal dari proses pengemasan.
Juru bicara Badan Kesehatan Dunia (WHO) pun angkat bicara akan hasil penelitian yang memicu kehebohan di seluruh dunia ini. Maklum, kebanyakan orang berpikir jika air minum kemasan, apalagi dari merek ternama, aman untuk dikonsumsi. Menurut sang juru bicara, hingga saat ini belum terbukti jika kandungan mikroplastik berbahaya ini bagi kesehatan manusia. Untuk memastikannya, ada baiknya para peneliti melakukan riset yang lebih mendalam.
Penelitian lain yang tidak terkait dengan penelitian pertama dilakukan oleh grup Story or Stuff dan mengecek 19 merek air minum kemasan yang dijual di Amerika Serikat. Hasilnya ternyata sama saja, yakni terdapat kandungan mikroplastik di dalamnya. Abigail Barrows, salah satu peneliti yang terlibat dalam riset terakhir menyebutkan bahwa kandungan ini memang mudah untuk memasuki botol air minum dengan banyak cara. Selain itu, kandungan mikroplastik juga bisa ditemukan di berbagai produk lain, termasuk air keran atau bahkan pakaian yang kita kenakan.
The American Beverage Association berkata bahwa meski terlihat menakutkan, hasil penelitian yang menunjukkan adanya kandungan mikroplastik ini sebaiknya disikapi sebagai peringatan, namun belum menunjukkan sesuatu yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia.
Kalau Sobat Sehat masih merasa aman tidak mengonsumsi air minum kemasan?