DokterSehat.Com- Kita tentu pernah mendengar ungkapan yang menyebut orang yang mau mendonorkan organ hatinya tidak akan perlu khawatir karena meski organ ini hanya tinggal separuh, akan tumbuh dengan sendirinya sehingga bentuknya akan kembali seperti sedia kala. Apakah ungkapan ini memang sesuai dengan fakta medis?
Organ hati bisa tumbuh kembali
Selain mereka yang mendonorkan darah, mereka yang menderita gagal hati juga bisa mendapatkan transplantasi hati dengan bentuk sebagian saja, bukannya utuh. Hal ini ternyata memang disebabkan oleh organ hati bisa tumbuh kembali. Hanya saja, organ ini harus berada dalam kondisi sehat atau tidak mengalami kerusakan agar bisa kembali tumbuh.
Pakar kesehatan menyebut jika di dalam tubuh kita hanya memiliki 25 persen dari organ hati yang berfungsi, maka organ ini akan tetap bisa tumbuh kembali. Hal ini disebabkan oleh adanya hepatosit, sel-sel pembentuk hati yang memiliki kemampuan menggandakan diri. Prosesnya pun mirip seperti cicak yang kehilangan ekornya dan kemudian bisa kembali menumbuhkannya.
Hanya saja, meskipun ukurannya akan kembali seperti semula, belum tentu bentuk hati yang tumbuh kembali seperti dulu. Fungsi metabolismenya juga belum tentu akan sehandal organ hati yang sebelumnya. Hal ini sangatlah bergantung pada kelancaran proses regenerasi sel-sel hati.
Adakah organ lain yang bisa memiliki kemampuan tumbuh kembali di dalam tubuh manusia?
Pakar kesehatan menyebut hati sebagai satu-satunya organ tubuh yang mampu melakukan regenerasi. Memang, tulang dan kulit juga bisa memperbaiki diri, namun prosesnya sangatlah berbeda dengan yang terjadi di dalam hati.
Selain itu, bukan berarti kita bisa dengan sembarangan menerapkan gaya hidup tidak sehat yang bisa membahayakan hati. Meski bisa dibuang dan organ sisanya akan tumbuh kembali, hati harus tetap dijaga fungsinya agar tetap bisa berfungsi dengan baik dan membantu berbagai proses metabolisme tubuh.
Cara menjaga kesehatan organ hati
Pakar kesehatan menyebut pola hidup yang tidak sehat berpotensi besar memicu datangnya masalah kesehatan pada hati. Karena alasan inilah kita sebaiknya menghindari berbagai hal yang bisa menyebabkannya.
Berikut adalah beberapa cara yang bisa kita lakukan jika ingin menjaga kesehatan hati
-
Melakukan imunisasi
Salah satu penyakit yang bisa menyerang hati adalah hepatitis. Kondisi ini bisa memicu peradangan yang cukup parah dan berpotensi mematikan. Demi menghindarinya, kita bisa melakukan imunsasi sejak dini. Sebagai contoh, imunisasi hepatitis A bisa dilakukan di usia bayi atau anak-anak. Sementara itu, imunisasi hepatitis B bisa dilakukan sejak bayi baru dilahirkan.
-
Mencukupi kebutuhan air putih
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan tubuh adalah mencukupi kebutuhan air putih setiap hari. Pakar kesehatan menyarankan kita untuk mengonsumsinya sekitar 8 gelas setiap hari. Tak disangka, hal ini ternyata juga bisa membantu menjaga kesehatan hati, lho.
Dengan mencukupi kebutuhan air putih, maka hati akan terbantu fungsinya dalam menyaring dan membuang berbagai macam dari dalam tubuh. Hal ini juga akan menurunkan risiko terkena sirosis hati.
-
Menerapkan pola makan yang sehat
Pola makan yang sehat dengan kadar gizi seimbang akan membuat sistem metabolisme berjalan dengan lancar. Kinerja hati pun akan menjadi lebih ringan sehingga risiko terkena kerusakan hati dan perlemakan hati akan menurun.
-
Hindari konsumsi alkohol
Alkohol bisa memicu sirosis hati. Bahkan, jika dikonsumsi dalam jangka panjang, risiko terkena kanker hati akan meningkat dengan signifikan.
-
Tidak sembarangan minum obat
Jangan minum obat tanpa memperhatikan dosis atau aturan pakai dengan benar. Jika perlu, kita sebaiknya meminta saran ke dokter atau ahli obat demi mencegah datangnya dampak buruk bagi organ hati.