DokterSehat.Com- Kadangkala kita terbangun dari tidur hanya karena ingin buang air kecil. Hanya saja, mengingat kerap terbangun untuk buang air kecil di malam hari bisa jadi menandakan diabetes. Sebenarnya, seberapa banyak frekuensi buang air kecil di malam hari yang normal?
Dilansir dari CNN, pakar kesehatan menyebutkan bahwa bangun sesekali di malam hari untuk buang air kecil sangatlah wajar. Hanya saja, jika kita bisa bangun hingga dua kali atau lebih saat tidur dan hal ini kerap terjadi, ada baiknya kita mewaspadai masalah nocturia.
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa sekitar sepertiga dari wanita dengan usia lebih dari 40 tahun mengalami masalah nocturia ini. Kondisi ini bisa disebabkan oleh konsumsi minuman yang terlalu banyak di malam hari, mengonsumsi obat yang bersifat diuretik, atau menandakan gejala diabetes atau gagal jantung.
Masalahnya, nocturia akan membuat tubuh kesulitan untuk memulihkan diri, melakukan proses detoksifikasi, hingga mempengaruhi suasana hati di siang hari.
Jika kerap buang air kecil di malam hari ini dipicu oleh diabetes, maka kondisi ini disebabkan oleh banyaknya kadar gula darah yang tidak mampu diolah oleh ginjal. Kondisi ini akan membuat tubuh menarik air lebih banyak air dan membuat keinginan untuk buang air kecil meningkat.
Sementara itu, kondisi gagal jantung juga bisa memicu tambahan cairan yang dikumpulkan pada organ ginjal di malam hari. Melihat adanya fakta ini, mereka yang kerap mengalami masalah nocturia atau kerap buang air kecil di malam hari ada baiknya segera memeriksakan kondisi kesehatan.
Jika ternyata mereka tidak mengalami gejala diabetes atau gagal jantung, pastikan untuk mulai menurunkan asupan alkohol, minuman berkafein, dan makanan pedas di malam hari. Selain itu, jangan terlalu banyak minum air putih atau mengonsumsi obat bersifat diuretik dekat dengan waktu tidur.