Terbit: 11 February 2022 | Diperbarui: 26 September 2022
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Ada banyak fakta Omicron yang perlu diketahui untuk menghindari informasi yang simpang siur dari varian ini. Apa saja faktanya? Yuk, cari tahu faktanya dalam penjelasan di bawah ini!

10 Fakta Varian Omicron COVID-19 yang Perlu Dipahami

Fakta Varian Omicron

Omicron adalah varian dari COVID-19 (SARS-CoV-2). Varian Omicron atau corona B.1.1.529 memiliki beberapa mutasi yang mungkin berdampak pada perilakunya. Banyak informasi yang keliru atau hoax terkait varian ini di masyarakat. Untuk itu, ketahui fakta tentang Omicron.

Berikut ini adalah fakta Omicron:

1. Omicron lebih menular dari Delta

Varian Omicron 2,7 hingga 3,7 kali lebih mudah menular daripada virus asli penyebab COVID-19 dan varian Delta.

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mengingatkan bahwa siapa pun yang terinfeksi varian Omicron dapat menyebarkan virus ke orang lain, bahkan jika sudah divaksinasi atau tidak memiliki gejala sekalipun.

2. Booster COVID-19 efektif lawan Omicron

Terdapat bukti kuat dari penelitian laboratorium bahwa vaksin booster mampu melindungi terhadap infeksi dan terutama untuk penyakit parah akibat varian Omicron.

Menurut penelitian dari Massachusetts General Hospital, menunjukkan bahwa suntikan penguat mRNA sangat efektif dalam menetralkan Omicron, yaitu Pfizer dan Moderna.

Peneliti menemukan bahwa darah dari orang-orang yang mendapat suntikan asli tetapi tidak dikuatkan memiliki aktivitas yang lebih sedikit melawan virus.

3. Gejala Omicron mirip Delta

Fakta Omicron, orang yang terinfeksi varian ini dapat mengalami gejala yang mirip dengan varian Delta, termasuk sakit tenggorokan tapi tidak batuk, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, dan kelelahan.

Kemunculan dan keparahan gejalanya dapat dipengaruhi oleh status vaksinasi COVID-19, adanya kondisi kesehatan lain, usia, dan riwayat infeksi sebelumnya.

Baca Juga: Gejala Omicron Varian Baru COVID-19, Ringan tapi Tidak Biasa!

4. Omicron tidak menyebabkan sakit parah

Infeksi Omicron sebagian besar menyebabkan penyakit yang kurang parah dibandingkan infeksi varian sebelumnya.

Data awal menunjukkan bahwa Omicron dapat menyebabkan penyakit yang lebih ringan, meskipun beberapa orang mungkin masih mengalami penyakit yang parah, memerlukan rawat inap, dan dapat meninggal karena infeksi varian ini.

Meskipun jika hanya sedikit orang terinfeksi Omicron yang memerlukan rawat inap, banyaknya kasus dapat memenuhi rumah sakit. Itulah sebabnya penting untuk mengambil langkah-langkah pencegahan dengan melakukan protokol kesehatan 5 M.

Baca Juga: Pentingnya Protokol Kesehatan 5M untuk Melindungi Anda dari COVID-19

5. Antibodi monoklonal efektif lawan Omicron

Para ilmuwan sedang berusaha untuk menentukan seberapa baik perawatan yang ada untuk COVID-19 bekerja.

Salah satunya, perawatan antibodi monoklonal tetap efektif melawan varian Omicron. Badan kesehatan masyarakat bekerja dengan penyedia layanan kesehatan untuk memastikan bahwa perawatan yang efektif digunakan dengan tepat untuk perawatan pasien.

6. Orang yang tidak divaksin berisiko tinggi terkena Omicron

Fakta virus Omicron ternyata mudah menyerang orang-orang yang tidak divaksinasi. Banyaknya infeksi COVID-19 baru telah menyebabkan lebih banyak kasus rawat inap di negara-negara di mana Omicron telah menjadi varian dominan.

Sebagian besar dari mereka yang memerlukan perawatan di rumah sakit adalah orang-orang yang tidak divaksinasi.

Varian Omicron akan menyebar dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan seperti gelombang Delta, yang tidak divaksin akan terkena dampak paling parah. Untuk itu, sebaiknya dapatkan vaksinasi, termasuk booster COVID-19.

7. Omicron jauh lebih berbahaya daripada flu biasa

Fakta varian Omicron tidak seperti flu biasa karena lebih berisiko daripada pilek untuk membuat seseorang dirawat di rumah sakit.

Faktanya bahwa orang yang terinfeksi varian Omicron dirawat di rumah sakit dan beberapa orang telah meninggal karenanya. Orang yang telah terinfeksi varian ini dan sembuh juga diperkirakan berisiko mengalami apa yang disebut kondisi long COVID syndrome.

8. Omicron dapat menginfeksi kembali penyintas COVID-19

Jika pernah terinfeksi COVID-19 sebelumnya, Anda tetap harus divaksinasi, karena infeksi ulang dari Omicron masih mungkin terjadi. Bahkan berisiko sakit parah, menularkan virus ke orang lain, atau mengembangkan long COVID.

Mendapatkan vaksinasi lengkap, terlepas dari apakah Anda terinfeksi COVID-19 atau tidak, adalah cara terbaik untuk melindungi diri dan orang lain dari penyakit parah, dirawat di rumah sakit, dan berpotensi meninggal karena virus.

Baca Juga: 13 Fakta Virus Corona (COVID-19) yang Harus Dipahami, Bebas Hoax!

9. Memakai masker efektif mengurangi infeksi dan penyebaran Omicron

Semua tindakan pencegahan bekerja melawan varian Delta dan efektif melawan Omicron, ini termasuk penggunaan masker. Omicron menyebar sangat cepat sehingga, selain vaksinasi, semua tindakan pencegahan efektif gelombang infeksi, termasuk memakai masker.

Langkah pencegahan lainnya, termasuk:

  • Membersihkan tangan.
  • Jarak fisik.
  • Menghindari ruang tertutup, terbatas, atau kerumunan
  • Batuk atau bersin ke siku atau tisu.
  • Memastikan ventilasi yang baik

10. Omicron ditemukan di Afrika Selatan

Fakta virus Omicron pertama kali ditemukan di Afrika Selatan pada November 2021. Sejauh ini, Omicron telah menyebar ke sekitar puluhan negara. Angelique Coetzee, adalah dokter Afrika Selatan yang pertama kali melaporkan varian Omicron.

Baca Juga: 7 Perbedaan Varian Omicron dan Delta, Mana yang Paling Berbahaya?

Itulah fakta tentang varian Omicron yang perlu anda waspadai dengan melakukan protokol kesehatan yang benar. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat!

 

  1. Anonim. 2022. Omicron Facts and Misconceptions. https://www.umms.org/coronavirus/omicron (Diakses pada 11 Februari 2022)
  2. Anonim. 2022. The Omicron variant: sorting fact from myth. https://www.euro.who.int/en/health-topics/health-emergencies/pages/news/news/2022/01/the-omicron-variant-sorting-fact-from-myth (Diakses pada 11 Februari 2022)
  3. Anonim. 2022. Omicron Variant: What You Need to Know. https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/variants/omicron-variant.html#:~:text=Omicron%20infection%20generally%20causes%20less,the%20infection%20with%20this%20variant. (Diakses pada 11 Februari 2022)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi