Terbit: 18 February 2020
Ditulis oleh: Devani Adinda Putri | Ditinjau oleh: dr. Jati Satriyo

Proses pencernaan tidak dapat berjalan lancar tanpa enzim pencernaan seperti amilase, protease, dan lipase. Enzim pencernaan ini bertugas untuk membantu proses pemecahan karbohidrat, protein, dan lemak menjadi zat-zat yang mudah diserap ke dalam darah. Ketahui apa itu enzim pencernaan dan fungsinya berikut.

6 Enzim Pencernaan dan Fungsinya (Paling Lengkap)

Apa Itu Enzim Pencernaan?

Enzim pencernaan adalah zat alami yang diproduksi oleh tubuh untuk membantu proses pemecahan protein, karbohidrat, lemak, dan komponen makanan lainnya menjadi substansi yang lebih kecil agar mudah diserap oleh darah sehingga mendukung sel-sel tubuh agar tetap bekerja dengan baik.

Organ tubuh yang memproduksi, menyimpan, lalu melepaskan enzim pencernaan adalah air liur, pankreas, kantong empedu, dan hati. Tahapannya dimulai dari enzim yang dilepaskan dari kelenjar ludah hingga sel-sel yang melapisi perut. Enzim akan disekresikan sesuai dengan jenis makanan yang akan dicerna.

Apabila seseorang kekurangan enzim pencernaan, maka akan terjadi gangguan metabolisme dan masalah pada penyerapan nutrisi makanan. Enzim pencernaan alami juga dapat ditemukan dalam kandungan buah dan sayur seperti pepaya, nanas, mangga, pisang, kiwi, dll.

Jenis Enzim Pencernaan dan Fungsinya

Tubuh manusia memproduksi berbagai jenis enzim pencernaan yang berperan penting untuk memecah nutrisi makanan menjadi molekul yang lebih sederhana untuk diserap.

Berikut ini adalah jenis enzim manusia dan fungsinya, yaitu:

1. Amilase

Amilase adalah enzim pencernaan yang berperan untuk memecah karbohidrat menjadi gula yang kemudian diolah menjadi energi yang dibutuhkan tubuh untuk aktivitas sehari-hari.

Enzim ini diproduksi secara alami oleh kelenjar ludah, pankreas, dan usus halus. Kekurangan enzim amilase dikaitkan dengan peningkatan risiko sindrom metabolik, yaitu kumpulan kondisi terkait lemak perut, kolesterol, tekanan darah tinggi, serta meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, dan jenis kanker tertentu.

Sementara itu, Anda dapat membantu meningkatkan kadar enzim amilase dengan cara mengunyah makanan lebih lama. Enzim amilase pada air liur adalah tahap pertama untuk memudahkan tubuh dalam mencerna karbohidrat menjadi molekul sederhana agar lebih mudah dicerna.

2. Laktase

Laktase atau yang disebut juga dengan lactase-phlorizin hidrolase adalah enzim yang berperan untuk memecah laktosa atau gula susu yang ditemukan dalam susu dan produk olahan susu menjadi gula glukosa sederhana dan galaktosa.

Beberapa orang memiliki kondisi intoleransi laktosa dimana tubuh tidak mencerna produk susu dengan baik sehingga terjadi fermentasi oleh bakteri di dalam saluran pencernaan yang menyebabkan gangguan usus.

Orang-orang yang memiliki intoleransi laktosa harus mendapatkan laktase tambahan dari suplemen untuk membantu sistem pencernaan dalam memecah laktosa dan mencerna susu dengan baik.

3. Lipase

Enzim lipase diproduksi oleh mulut dan perut dalam kadar rendah, sementara pankreas memproduksinya dalam kadar yang lebih tinggi. Lipase adalah salah satu jenis enzim pencernaan dan fungsinya untuk memecah lemak dari makanan di usus kecil yang telah bercampur dengan empedu yang dilepaskan dari hati.

Cairan yang bercampur ini menjadi proses emulsi untuk memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol atau gula alkohol sederhana ke dalam molekul yang lebih kecil agar dapat diserap dalam darah.

Lipase sangat diperlukan oleh tubuh karena apabila molekul lemak tidak dicerna dengan baik maka akan memicu terjadinya penyumbatan pembuluh darah dan penumpukan lemak di organ tubuh. Ini akan memicu risiko tekanan darah tinggi, stroke, dan serangan jantung.

4. Maltase

Maltase adalah enzim yang berperan dalam proses pemecahan maltosa (gula malt) menjadi glukosa gula sederhana di usus kecil. Enzim maltase umumnya ditemukan pada tanaman, bakteri, dan ragi. Pada manusia, enzim ini diperkirakan disintesis oleh sel-sel selaput lendir yang melapisi dinding usus.

5. Protease

Enzim protease disebut juga dengan proteolitik, proteinase, dan peptidase yang diproduksi di lambung, pankreas, dan usus halus. Enzim ini berfungsi untuk memecah protein menjadi molekul asam amino yang lebih sederhana.

Protease dalam saluran pencernaan memiliki beberapa jenis, yaitu carboxypeptidase A, carboxypeptidase B, chymotrypsin, pepsin, dan tripsin. Protease juga berperan dalam meningkatkan fungsi kekebalan tubuh dan proses penting lainnya di dalam tubuh.

6. Sukrase

Sukrase adalah enzim yang diproduksi oleh usus kecil. Enzim ini berfungsi untuk memecah sukrosa menjadi gula fruktosa dan glukosa dalam molekul yang lebih sederhana. Sukrosa umumnya ditemukan pada gula tebu, sorgum, madu, dll.

Kekurangan enzim sukrase dalam tubuh dapat membuat seseorang menjadi intoleransi sukrosa dan kandungan gula lain termasuk maltosa atau laktosa, sehingga orang tersebut harus mengganti sukrosa dari makanan lain agar nutrisi tetap terpenuhi.

Enzim dibutuhkan untuk melancarkan proses pencernaan yang sehat. Cara kerja enzim adalah dengan bertindak bersama bahan kimia alami lain dalam tubuh seperti asam lambung dan empedu untuk proses pemecahan makanan menjadi molekul yang lebih kecil untuk memudahkan penyerapan nutrisi.

Setiap makanan yang Anda konsumsi harus diolah menjadi molekul yang dapat diserap tubuh. Tanpa enzim dalam kadar yang tepat, proses pencernaan dan penyerapan makanan akan terhambat dan mengganggu berbagai fungsi tubuh. Sebagai contoh, enzim memecah karbohidrat menjadi energi agar tubuh dapat menjalankan fungsinya dengan baik.

Makanan yang Mengandung Enzim Pencernaan Alami

Secara alami, tubuh dapat memproduksi enzim sendiri namun Anda juga dapat menemukan sumber enzim pencernaan dari makanan, termasuk:

  • Madu: Sumber alami enzim amilase dan protease.
  • Pepaya: Mengandung jenis enzim protease yang disebut papain.
  • Alpukat: Mengandung enzim lipase.
  • Mangga: Mengandung enzim amilase.
  • Pisang: Mengandung enzim amilase.
  • Nanas: Mengandung sekelompok enzim pencernaan yang disebut bromelin, termasuk enzim protease.

Beberapa olahan makanan fermentasi seperti kimchi, sauerkraut, dan kefir juga mengandung enzim pencernaan seperti lipase, protease, dan laktase.

Pada kasus tertentu seperti pankreatitis kronis, seseorang mungkin membutuhkan suplemen enzim pencernaan untuk membantu pencernaan sekaligus meredakan rasa sakit terkait gejala penyakit tersebut.

Itulah pembahasan tentang jenis enzim pencernaan dan fungsinya yang sangat penting untuk mendukung kesehatan. Secara alami, tubuh dapat memproduksi enzim tersebut atau didapatkan dari buah, sayur, dan jenis makanan tertentu.

 

  1. Britannica. 2020. Maltase. https://www.britannica.com/science/maltase. (Diakses pada 18 Februari 2020).
  2. Britannica. 2020. Lactase. https://www.britannica.com/science/lactase. (Diakses pada 18 Februari 2020).
  3. Bolen, Barbara, PhD. 2019. Types and Functions of Digestive Enzymes. https://www.verywellhealth.com/what-are-digestive-enzymes-1945036. (Diakses pada 18 Februari 2020).
  4. Chandler, Brynne. 2018. Four Classes of Digestive Enzymes. https://healthyeating.sfgate.com/four-classes-digestive-enzymes-9941.html. (Diakses pada 18 Februari 2020).
  5. Raman, Ryan, MS, RD. 2018. 12 Foods That Contain Natural Digestive Enzymes. https://www.healthline.com/nutrition/natural-digestive-enzymes. (Diakses pada 18 Februari 2020).
  6. Kubala, Jillian, MS, RD. 2018. Proteolytic Enzymes: How They Work, Benefits and Sources. https://www.healthline.com/nutrition/proteolytic-enzymes#section2. (Diakses pada 18 Februari 2020).
  7. Roland, James. 2019. Why Are Enzymes Important?. https://www.healthline.com/health/why-are-enzymes-important. (Diakses pada 18 Februari 2020).
  8. WebMD. 2019. What Are Digestive Enzymes?. https://www.webmd.com/diet/what-are-digestive-enzymes#1. (Diakses pada 18 Februari 2020).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi