Cara mengatasi efek samping obat tergantung gejala yang terjadi pada tubuh setelah Anda mengonsumsinya. Meski beberapa obat memiliki efek samping yang tidak menyenangkan, mengesampingkan obat yang sedang dikonsumsi bukanlah langkah yang tepat, terutama jika obat tersebut merupakan bagian penting dari perawatan masalah kesehatan.
Mengatasi Efek Samping Obat pada Tubuh Berdasarkan Jenisnya
Pada dasarnya setiap obat memiliki efek samping yang berbeda-beda. Seberapa rentan Anda terhadap efek samping ini tergantung pada banyak faktor, mulai dari kondisi kesehatan, obat yang dikonsumsi, dan keadaan lingkungan sekitar.
Berikut adalah berbagai cara menghilangkan efek samping obat berdasarkan gejala yang dialami, di antaranya:
1. Bau Mulut
Obat-obatan untuk mengatasi skizofrenia, nyeri dada, atau rheumatoid arthritis, dapat membuat mulut bau dan kering, kondisi yang dapat menyebabkan mulut terasa asam. Aroma napas mulut yang tidak sedap ini mungkin seperti bau amis, bawang putih, atau telur busuk.
Cara mengatasi efek samping obat ini adalah menyikat gigi minimal dua kali sehari. Selain itu, Anda harus sering minum air putih dan mengunyah permen karet tanpa gula untuk membantu menjaga kelembapan mulut.
2. Masalah Pencernaan
Obat kanker dan obat antiinflamasi nonsteroid dapat memperlambat atau mempercepat pergerakan makanan di usus. Sementara itu, ada juga beberapa obat yang membuat bakteri penghasil gas berkembang di dalam usus, sehingga menyebabkan kembung, sendawa, hingga sering buang angin.
Beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk menghilangkan efek samping ini adalah makan lebih sedikit di siang hari dan hindari makanan yang mengandung gas seperti kacang-kacangan atau brokoli.
3. Gerakan yang Tidak Disengaja
Obat untuk penyakit Parkinson, psikosis, dan masalah pencernaan dapat membuat Anda gugup atau gemetar. Hal ini disebabkan oleh perubahan tingkat dopamin, sehingga membuat tubuh bergerak dengan lancar.
Salah satu solusi yang dapat dilakukan untuk mengurangi efek samping obat ini adalah menurunkan dosis atau mengubah seberapa sering Anda mengonsumsinya. Konsultasi dengan dokter diperlukan sebelum melakukannya.
4. Sering Buang Air Kecil
Beberapa obat untuk tekanan darah tinggi dan gagal jantung mendorong tubuh untuk membuat lebih banyak urine. Selain itu, antidepresan dan obat pereda nyeri, bisa membuat Anda lebih sering buang air kecil.
Beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi efek samping ini adalah hindari konsumsi minuman soda, kopi, dan teh. Beberapa minuman ini bertindak seperti diuretik, sehingga membuat Anda lebih sering mengeluarkan urine.
Baca Juga: 15 Cara Mengobati Alergi yang Efektif (Alami dan Medis)
5. Diare
Beberapa obat dapat membuat usus menyerap lebih banyak air dan mempercepat perjalanan makanan melalui usus, yang mana keduanya dapat membuat tinja menjadi lebih cair.
Salah satu cara mengatasi diare adalah konsumsi makanan yang mudah dicerna seperti pisang, nasi, dan roti panggang. Minum lebih banyak mungkin juga diperlukan untuk mencegah terjadinya dehidrasi.
6. Masalah Seks
Beberapa obat yang dapat memengaruhi aktivitas seksual adalah adalah obat antikecemasan, obat tekanan darah, dan pil KB. Pada pria, beberapa obat ada mencegah terjadinya ereksi. Sedangkan pada wanita, vagina kering bisa terjadi sehingga membuat aktivitas seks terasa sakit.
Lantas, bagaimana cara menghilangkan efek samping obat ini? Pertama, tanyakan pada dokter apakah Anda dapat beralih ke obat-obatan lain yang tidak menimbulkan efek samping seksual.
7. Berkeringat
Obat antidepresan, pereda nyeri, dan beberapa obat lain dapat meningkatkan kelenjar keringat. Bagaimana cara mengatasi efek samping obat ini? Jika Anda tidak bisa berhenti minum obat ini, cobalah untuk menghindari lingkungan yang panas. Penggunaan antiperspirant di bagian tubuh yang banyak mengeluarkan keringat dapat membantu menjaganya tetap kering.
Nah, itulah berbagai cara menghilangkan efek samping obat yang penting untuk Anda tahu. Jika Anda terpaksa mengganti obat karena efek samping yang mengganggu, bicarakan dengan dokter terlebih dahulu.
Beberapa obat ada yang perlu diturunkan perlahan-lahan dosisnya. Menghentikan pengobatan terlalu cepat dapat memicu efek samping yang lebih buruk. Dokter akan membantu menghentikan obat pertama dengan aman dan menyarankan obat baru jika jika diperlukan.
- Watson, Stephanie. 2021. Are Side Effects Putting a Damper on Your Life?. https://www.webmd.com/drug-medication/impact-meds-side-effects. (Diakses pada 22 September 2021).