Terbit: 31 May 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Saat sedang puasa, tubuh cenderung lebih lemah dan juga rentan mengalami sakit saat siang hari. Akibatnya, kita tidak dianjurkan untuk melakukan aktivitas yang berat seperti olahraga dengan intensitas tinggi.

Bolehkah Kita Melakukan Donor Darah Saat Sedang Puasa

Selain olahraga, kita juga tidak diperkenankan membuat tubuh menjadi lebih lemas. Misal terus berada di bawah terik matahari selama berjam-jam.

Nah, melihat banyak pantangan harus dipatuhi oleh mereka yang sedang puasa, bolehkan donor darah dilakukan? Kalau masih boleh, kapan saja waktu donor darah yang tepat?

Manfaat donor darah pada tubuh

Donor darah tidak hanya bermanfaat untuk orang lain yang membutuhkan. Aktivitas sosial ini juga bermanfaat untuk pendonor karena bisa menurunkan kadar besi di dalam darah.

Normalnya darah bisa mengalir dengan bebas melalui pembuluh darah dan membawa sari makanan. Namun, kalau zat besi yang ada di dalamnya banyak, darah akan menggumpal dengan cepat dan berpotensi menyebabkan serangan jantung dan stroke.

Nah, dengan melakukan donor darah, tubuh akan terpacu untuk menghasilkan sel darah baru. Sel baru ini masih bersih dan belum terkontaminasi dengan racun yang bisa berbahaya untuk tubuh.

Risiko donor darah saat puasa

Saat melakukan donor, darah di dalam tubuh akan diambil sebanyak 350-450 cc. Dengan volume ini tubuh akan sedikit merasakan pusing dan lemas pasca pengambilan darah.

Kalau Anda sedang puasa, rasa lemas di dalam tubuh akan semakin parah. Kondisi tidak makan seharian bisa menyebabkan Anda pingsan kalau kebutuhan cairan tidak segera dipenuhi.

Saat tubuh kekurangan darah, peredaran sari makanan dan oksigen ke seluruh tubuh bisa terganggu. Akibatnya fungsi beberapa organ tubuh akan menurun termasuk otak dan juga jantung.

Setelah melakukan donor darah, tekanan dari jantung akan melemah perlahan-lahan. Kondisi ini bisa segera diatasi dengan asupan air atau dengan makan. Nah, saat puasa kita tidak mungkin melakukannya.

Waktu melakukan donor darah yang tepat

Karena masalah dehidrasi cukup krusial saat menjalankan puasa, donor darah tidak disarankan saat puasa. Namun, Anda masih tetap bisa melakukan donor darah setelah berbuka puasa.

Setelah berbuka puasa tubuh akan terhidrasi dengan sempurna. Selain itu energi juga bertambah setelah makan malam.

Donor darah normalnya dilakukan setiap 56 hari sekali atau 8 minggu. Jadi, kalau pun saat puasa Anda tidak melakukannya, tubuh tetap akan terjaga kesehatannya.

Yang harus diperhatikan saat mau donor darah

Karena bulan puasa berbeda dengan hari biasanya, Anda harus memperhatikan beberapa hal di bawah ini sebelum melakukan donor darah.

  • Pastikan tubuh terhidrasi dengan sempurna. Sebelum dan sesudah melakukan donor darah Anda harus minum air sebanyak 500 ml atau dua gelas. Air yang masuk ke dalam tubuh akan menyangga kondisi kekurangan cairan yang diambil dalam bentuk darah.
  • Sebelum melakukan donor darah pastikan tubuh sedang ada pada kondisi prima. Tekanan darah juga sedang normal agar komplikasi berupa pingsan tidak terjadi.
  • Selalu makan yang sehat sebelum dan sesudah melakukan donor darah. Santap makanan yang sehat seperti daging merah, ayam, biji-bijian, sayur, buah, dan susu.
  • Sebelum dan sesudah melakukan transfusi darah, sebisa mungkin untuk melakukan istirahat yang cukup. Jangan terlalu banyak melakukan aktivitas berat karena tubuh masih lemas dan darah baru sedang diproduksi untuk pengganti.
  • Hindari menyantap makanan yang terlalu ekstrem seperti makanan yang pedas, berlemak, dan terlalu dingin seperti es.

Dari penjelasan di atas, kita bisa menyimpulkan kalau donor darah saat puasa boleh dilakukan, tapi tetap perhatikan syarat dan kondisi tubuh.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi