DokterSehat.Com- Seorang pasien tumor otak bernama Santlal Pal (31) baru-baru ini berhasil melalui salah satu fase paling kritis dari hidupnya, yakni menjalani operasi tumor otak. Sebelumnya, di dalam kepalanya terdapat tumor otak seberat 1,8 Kg yang telah bersarang selama tiga tahun.
Dr. Trimurti Nadkarni yang merupakan ahli bedah saraf dari Nair Hospital di Mumbai, India, menyebutkan bahwa tumor otak yang dimiliki Pal bahkan jauh lebih besar dari ukuran kepalanya. Hal ini membuat Pal kesulitan menjalani pengobatan dan tiga rumah sakit bahkan tidak berani melakukan operasi pengangkatan tumor tersebut.
Dr. Trimurti-lah yang akhirnya berani melakukan operasi yang penuh risiko ini selama enam jam lamanya. Sebagai informasi, 90 persen tumor ini bersarang di antara tengkorak dan kulit kepala. Sisanya, tumor ini sudah masuk di dalam tengkorak dan menekan otaknya. Hal ini membuat Pal mengalami gangguan penglihatan. Bahkan, jika dibiarkan terus-menerus, bisa jadi Pal akan mengalami kelumpuhan dan kerusakan saraf.
Saat menjalani operasi, dokter harus membuka tulang tengkorak Pal demi mengambil bagian tumor yang ada di dalamnya. Hal inilah yang dianggap sangat berbahaya. Selain itu, Pal juga mendapatkan transfusi darah selama 3 hari berturut-turut dan mesin penyokong kehidupan agar selamat. Berkat penanganan yang tepat, Pal bisa selamat meskipun kehilangan banyak darah. Kini, Pal sedang berada di unit perawatan intensif dengan kondisi yang stabil.
Dr. Trimurti menyebutkan bahwa dari catatan medis yang ada, belum pernah ada kasus tumor otak sebesar ini dalam sejarah. Pal pun kini terbebas dari beban besar yang sebelumnya ada di kepalanya dan mengganggu kehidupannya.