DokterSehat.Com- Sebagaimana kita ketahui, dalam usia tertentu kita tidak akan lagi mengalami pertambahan tinggi badan. Bahkan, dalam banyak kasus, tinggi badan kita bisa menurun saat kita sudah lanjut usia. Sebenarnya, kepankah tepatnya kita tidak akan lagi mengalami pertambahan tinggi badan lagi?
Pakar kesehatan menyebutkan bahwa tubuh kita tidak lagi bertambah tinggi saat lempeng pada tulang panjang menutup dan tak mampu lagi bertambah panjang. Yang menjadi masalah adalah, seringkali hal ini terjadi sebelum masa pubertas kita benar-benar habis. Karena alasan inilah ada baiknya kita memaksimalkan masa pertambahan tinggi badan dengan cara mengkonsumsi makanan yang bergizi dan melakukan latihan fisik yang bisa mendukung pertambahan tinggi badan dengan maksimal.
Meskipun masa pubertas setiap orang berbeda, biasanya wanita akan cenderung mengalami pubertas lebih awal dibandingkan dengan pria dimana mereka akan mulai memasukinya saat usia 8 hingga 13 tahun dengan puncak pertumbuhan pada usia 10 hingga 14 tahun, biasanya, pertumbuhan tinggi badan ini akan mulai berhenti saat usianya 14 hingga 16 tahun. Sementara itu, pubertas pada pria biasanya baru akan dimulai pada usia 10 hingga 13 tahun dimana puncak pertumbuhannya pada usia 12 hingga 16 tahun. Tinggi badan pria rata-rata akan berhenti pada saat usianya 18 tahun meskipun otot pada tubuhnya cenderung masih terus bisa berkembang.
Professor Barbara Workman yang berasal dari Monash Ageing Research Center menyebutkan bahwa setelah usia kita mencapai 40 tahun, maka kita bisa mengalami penurunan tinggi badan sekitar 5 mm hinggga 1 cm setiap 10 tahunnya. Namun, seringkali hal ini baru terjadi pada saat usia seseorang mencapai 60 hingga 70 tahun. Kaum hawa sendiri lebih beresiko mengalami penurunan berat badan ini akibat dari adanya fase menopause dan resiko tinggi penyakit osteoporosis. Biasanya, penurunan tinggi badan ini disebabkan oleh penipisan piringan pembentuk persendian tulang rawan yang ada pada tulang belakang kita. Penyebab lainnya adalah masalah sarcopenia yang bisa membuat masssa dan fungsi otot semakin menurun sehingga memicu masalah bungkuk di usia tua.