DokterSehat.Com- Selain menyebabkan rasa haus, dehidrasi atau kekurangan asupan air minum ternyata juga bisa menyebabkan gejala lainnya, yakni kram perut. Karena alasan inilah banyak olahragawan yang merasakan kram pada perutnya dan tak lagi melanjutkan aktivitasnya saat mulai kehilangan cairan. Sebenarnya, bagaimana bisa kondisi dehidrasi ini mempengaruhi kemungkinan terjadinya kram perut?
Kram perut adalah kondisi saat otot perut mengalami kontraksi mendadak yang tidak bisa dikendalikan oleh tubuh. Meskipun secara umum tidak berbahaya, kram perut bisa menyebabkan sensasi nyeri yang tentu akan membuat kita tidak mampu melakukan aktivitas dengan normal. Ada banyak penyebab dari hal ini, baik itu cuaca yang panas, hingga melakukan olahraga atau pekerjaan yang berat. Selain itu, konsumsi obat-obatan tertentu dan terkena masalah kesehatan tertentu juga bisa menjadi pemicunya.
Khusus untuk dehidrasi, pakar kesehatan John Higgins, MD dari University of Texas menyebut kondisi ini memang bisa menyebabkan datangnya kram otot perut. Hanya saja, efeknya sebenarnya tidak begitu besar. Kondisi ini lebih sering dipicu oleh suhu udara yang panas atau aktivitas fisik yang terlampau keras. Jika pada saat kondisi-kondisi ini kita juga kurang minum, maka akan muncul kram perut.
Saat melakukan aktivitas fisik yang berat, maka suhu tubuh akan meningkat dan otot juga akan bekerja dengan lebih keras. Tanpa adanya cairan yang melumasi atau mendinginkan tubuh dan menurunnya kadar potasium dan sodium, maka otot akan segera mengalami kram. Menariknya adalah terkadang kondisi ini juga terjadi saat cuaca sedang tidak panas atau cukup sejuk. Biasanya, di saat inilah peran dari dehidrasi dalam menyebabkan kram perut cukup besar.
Karena alasan inilah pakar kesehatan menyarankan kita untuk tidak memaksakan diri berolahraga atau bekerja dengan sangat keras. Jika memang tubuh sudah meminta untuk beristirahat atau merasa haus, segeralah mengambil jeda demi minum atau sekadar mengistirahatkan tubuh.
Beruntung, kram perut ternyata termasuk dalam kondisi kesehatan ringan dan akan sembuh dengan sendirinya. Hal ini berarti, kita tidak perlu mengkhawatirkannya dengan berlebihan.