Terbit: 4 May 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Sebuah penelitian terbaru menghasilkan fakta mengejutkan, yakni sekitar 3.000 warga Inggris setiap tahunnya didiagnosis mengalami penipisan tulang tengkorak. Penyebab dari hal ini ternyata adalah kebiasaan mendengkur dengan keras setiap kali tidur malam.

Dampak Mendengkur Bagi Tulang Tengkorak

Dilansir dari The Sun, penderita sleep apnea cenderung memiliki pernapasan yang sangat berisik saat tidur. Mereka juga cenderung memiliki tulang tengkorak pelindung otak yang jauh lebih tipis jika dibandingkan dengan mereka yang tidur tanpa kebiasaan mendengkur.

Yang menjadi masalah adalah, semakin tipis tulang tengkorak manusia, semakin rentan mereka terkena kondisi fatal bernama spontaneous cerebrospinal fluid leak (sCSF-L). Hal ini akan membuat cairan bening yang tidak berbau keluar dari lubang hidung. Jika sampai hal ini terjadi, maka dipastikan telah ada lubang pada jaringan yang mengelilingi otak dan saraf tulang belakang.

Para peneliti dari University of Indiana, Amerika Serikat mempelajari kebiasaan tidur dari 114 partisipan. Hasilnya adalah, mereka yang mengalami masalah sleep apnea memiliki tulang tengkorak lebih tipis hingga 1,23 mm. Yang menjadi masalah adalah, penipisan 1 mm saja sudah cukup untuk meningkatkan risiko terkena masalah sCSF-L.

Pakar kesehatan pun menyarankan penderita sleep apnea atau mereka yang terbiasa mendengkur dengan keras setiap malam sebaiknya mulai melakukan pemeriksaan pada dokter, khususnya dalam hal melakukan pemindaian ketebalan tulang tengkoraknya.

Mintalah solusi dari dokter untuk mengatasi masalah mendengkur ini karena tak hanya mempengaruhi ketebalan tulang tengkorak, hal ini juga akan menurunkan kualitas tidur malam dengan signifikan.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi