Terbit: 7 December 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Selain dianggap bikin badan gemuk, makan larut malam juga disebut-sebut dapat meningkatkan risiko gangguan jantung. Lantas, benarkah makan larut malam menyebabkan penyakit jantung? Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.

Makan Larut Malam Picu Penyakit Jantung, Benarkah?

Apakah Makan Larut Malam Bisa Picu Penyakit Jantung?

Sebuah penelitian yang dipublikasikan oleh American Heart Association mengungkapkan fakta bahwa, kebiasaan makan terlalu malam bisa meningkatkan risiko terkena penyakit jantung.

Penelitian ini melibatkan 12.700 partisipan dengan usia 18 hingga 76 tahun. Semua partisipan dipantau kebiasaan makannya setiap hari. Selain itu, para partisipan juga terus dicek kadar tekanan darah dan kadar gula darahnya secara berkala.

Separuh dari partisipan yang makan setelah pukul 18.00 mengalami kenaikan asupan kalori hingga 30 persen. Hal ini berimbas pada meningkatnya kadar gula darah, gangguan sensitivitas insulin, dan peningkatan tekanan darah dengan signifikan.

Perlu diketahui, kadar gula darah puasa yang meningkat bisa menandakan kondisi kesehatan yang serius. Kadar gula darah puasa adalah kadar saat Anda tidak makan dalam waktu yang lama, yakni sekitar 8 jam atau lebih.

Sebagai contoh, hal ini bisa saja menandakan prediabetes, kondisi yang menunjukkan kadar gula darah sangat tinggi namun masih belum bisa dianggap sebagai masalah diabetes.

Padahal, sekitar 70 persen dari orang-orang yang mengalami masalah prediabetes akan menderita penyakit diabetes. Tidak hanya akan meningkatkan risiko amputasi pada beberapa bagian tubuh, dalam realitanya diabetes bisa menyebabkan komplikasi yang jauh lebih serius seperti penyakit jantung.

Baca Juga: Rutin Makan Pisang Ternyata Bermanfaat untuk Kesehatan Jantung

Selain terkait dengan diabetes yang picu penyakit jantung, makan larut malam juga terkait dengan ritme sirkadian, yaitu proses internal dan alami yang mengatur siklus tidur-bangun selama 24 jam.

Peneliti dari studi tersebut mengungkapkan, bagian kecil dari otak yang disebut nukleus suprakiasmatik berfungsi sebagai jam utama tubuh, menerima isyarat cahaya eksternal (idealnya cahaya matahari) dan mengatur sisa jam di sel-sel tubuh; serta memberi tahu tubuh kapan harus bangun, tidur, dan makan.

Jika makan di waktu yang tidak biasa seperti terlalu larut atau melewatkan sarapan, maka tubuh yang biasanya mempersiapkan diri untuk mengeluarkan sinyal lapar atau menyiapkan enzim untuk mencerna makanan, akan kebingungan karena tidak ada asupan makanan apa pun yang masuk.

Jam ini diatur oleh paparan cahaya, tetapi juga oleh perilaku, terutama sinyal makanan. Jadi, ketika Anda makan pada waktu yang tidak biasa—misalnya dengan mengonsumsi lebih banyak kalori di malam hari—jam tubuh dapat menjadi tidak selaras dengan jam utama.

Hal tersebut akan membuat sistem metabolisme akan ikut kacau dan akhirnya berpengaruh pada penumpukan lemak di dalam tubuh.

Jika sampai berat badan berlebih dan lemak terus menumpuk di dalam tubuh, maka penumpukan plak di dalam pembuluh darah akan meningkat.

Hal ini juga akan berimbas pada peningkatan tekanan darah dan penyumbatan darah. Jika tak kunjung ditangani, hal ini akan menyebabkan penyakit jantung dan stroke yang berpotensi mematikan.

Baca Juga: 12 Jenis Penyakit Jantung dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai

Batasan Waktu Makan Malam

Beberapa pakar menyarankan sebaiknya Anda membatasi waktu makan malam sekitar 2 atau 3 jam sebelum beranjak tidur. Hal ini berarti, jika Anda terbiasa tidur di pukul 21.00, sebaiknya tidak lagi makan setelah pukul 18.00 atau 19.00.

Selain memperhatikan waktu makan, jenis makanan apa saja yang dikonsumsi juga sama pentingnya. Hindari konsumi makanan tinggi lemak jenuh. Perbanyaklah asupan makanan berserat atau makanan dengan kandungan potasium yang bisa mendukung kesehatan dan waktu tidur dengan baik.

 

  1. Anonim. Does Eating Late Affect Your Heart Health?. https://southflcardio.com/does-eating-late-affect-your-heart-health/. (Diakses pada 6 Desember 2022)
  2. Reinage, Monica. 2022. Is Eating Late Bad for Your Heart?. https://www.scientificamerican.com/article/is-eating-late-bad-for-your-heart1/. (Diakses pada 6 Desember 2022)
  3. Saplakoglu, Yasemin. 2018. Why Late-Night Eating May Hurt Your Heart. https://www.livescience.com/64059-late-night-eating-heart-health.html. (Diakses pada 6 Desember 2022)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi