Terbit: 19 February 2019 | Diperbarui: 6 October 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Kurang tidur seringkali dianggap hanya akan membuat tubuh menjadi kurang fit keesokan harinya. Padahal, dalam realitanya kurang tidur bisa mempengaruhi banyak sekali kondisi kesehatan tubuh. Salah satunya adalah saluran pencernaan. Seperti apakah dampak buruk tersebut?

Bahaya, Begini Dampak Buruk Kurang Tidur Bagi Usus

Gangguan pencernaan akibat kurang tidur

Pakar kesehatan menyebut dampak dari kebiasaan kurang tidur atau begadang bagi saluran pencernaan ternyata cukup besar. Salah satu organ yang paling menderita akibat kebiasaan ini adalah usus.

Berikut adalah dampak yang akan didapatkan jika kita melakukannya.

  1. Merusak keseimbangan bakteri di dalam usus

Sebuah penelitian yang hasilnya dipublikasikan dalam jurnal berjudul Molecular Metabolism menunjukkan fakta bahwa kurang tidur bisa membuat keseimbangan bakteri di dalam usus terganggu. Hal ini akan membuat perut terasa kurang nyaman sepanjang hari. Masalahnya adalah gangguan keseimbangan bakteri ini juga akan berpengaruh buruk bagi sistem kekebalan tubuh. Kita pun akan lebih rentan untuk terkena infeksi atau penyakit.

  1. Menyebabkan peradangan pada usus

Pakar kesehatan Michael Gleb yang berasal dari New York, Amerika Serikat menyebut kebiasaan kurang tidur bisa meningkatkan risiko peradangan di dalam tubuh. Salah satunya adalah di bagian usus. Masalahnya adalah hal ini bisa saja berlanjut menjadi alergi dan gangguan kesehatan lainnya, termasuk pada kulit.

  1. Gangguan fungsi usus

Michael Gleb juga menyebut kurang tidur akan memberikan dampak buruk pada mikrobioma usus. Hal ini akan berpengaruh besar bagi produksi beberapa jenis hormon. Selain itu, kondisi ini juga bisa menyebabkan peradangan atau gangguan produksi insulin yang akhirnya berimbas pada menurunnya fungsi usus.

Sering mengalami kurang tidur bahkan dianggap berperan besar dalam menyebabkan datangnya beberapa masalah kesehatan layaknya sindrom iritasi usus besar, penyakit colitis ulcerative, GERD atau gangguan asam lambung, dan penyakit crohn.

  1. Tubuh kesulitan mengendalikan kadar gula darah

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh para ahli dari University of Chicago menghasilkan fakta bahwa kurang tidur akan membuat tubuh kesulitan untuk mengendalikan kadar gula darah. Hal ini berperan besar dalam penyediaan energi bagi tubuh secara keseluruhan atau bagi organ-organ tubuh. Selain itu, hal ini juga akan membuat kita lebih rentan terkena diabetes.

Dampak lain yang bisa didapatkan jika kita kurang tidur

Selain gangguan pada pencernaan dan usus, pakar kesehatan menyebut ada dampak kesehatan lain yang bisa kita dapatkan jika terbiasa kurang tidur.

Berikut adalah dampak-dampak tersebut.

  1. Mudah sakit

Jika kita kurang tidur, maka tubuh pun tidak akan mampu memproduksi sitokin dengan cukup, padahal, sitokin sangat penting bagi sistem kekebalan tubuh dalam melawan paparan buruk dari peradangan, stres, serta infeksi. Kurang tidur juga akan membuat fungsi sel dalam melawan infeksi menurun. Hal ini berarti, jika kita jatuh sakit, tubuh justru akan sulit untuk memulihkan diri dengan cepat.

  1. Menurunkan daya ingat

Jika kita mengalami kurang tidur, maka akan terjadi gangguan koneksi saraf di dalam otak yang membuat organ ini kesulitan untuk mengolah informasi sekaligus menyimpan memori.

Telah banyak penelitian yang membuktikan bahwa kebiasaan kurang tidur membuat kita cenderung mudah lupa dan mengalami gangguan kognitif dengan signifikan.

  1. Menyebabkan penuaan dini

Kurang tidur juga akan mempengaruhi kondisi kulit dengan signifikan. Kita pun akan lebih rentan terkena beberapa gejala penuaan dini seperti munculnya lingkaran hitam yang ada di bawah mata, kulit yang semakin kusam, dan munculnya kerutan halus. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya produksi hormon kortisol yang bisa merusak kolagen, kandungan yang sangat penting bagi kesehatan dan keelastisitasan kulit.

Melihat fakta-fakta ini, sebaiknya memang kita tidak membiasakan diri begadang dan memastikan diri untuk tidur cukup setiap malam.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi